Aku seorang IT manager di sebuah perusahan swasta di Bali,
umurku 32 thun dan istriku 29 tahun, kami sudah 5 tahun menikah namun belum
dikaruniai seorang anak. 6 bulan lalu aku memutuskan pisah ranjang dengan
istriku karena sudah tidak ada kecocokan lagi.Rencananya dalam waktu dekat aku
akan mengurus perceraian kami. Tapi karena terbentur waktu jadi urusannya
terkatung-katung.
Istriku memilih tinggal sendirian kost di dekat Hotel tempat
dia bekerja sebagai Public Relation Manager. Minggu pagi aku berniat
mengunjungi dia, kangen juga sih, sudah 3 bulan aku tidak pernah ketemu dia.
Di depan pintu aku kaget melihat seorang bule
keluar dari kamarnya, aku menunggu sebentar sampai si bule pergi dan nyelonong
masuk kamar istriku, aku pura-pura tidak tahu tentang si bule yg barusan
keluar. Kulihat istriku keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk.
Tubuhnya masih tetap seperti dulu padat dan sintal, mungil tapi proporsional,
Dia keget melihatku sudah duduk di atas tempat tidurnya.
Kutanya kabarnya namun tidak dijawab, dengan santai dia
melepaskan handuk yg melilit di tubuhnya, buah dadanya dipamerkan begitu saja,
membuat aku jadi bernafsu. Ukuran buah dada istriku memang tidak terlalu besar
tapi juga tidak terlalu kecil, yah.., sesuai dengan ukuran tubuhnya yg mungil,
bentuknya sangat menggiurkan mata laki-laki yg memandangnya, bulat, padat dan
tidak melar. Melihat itu k0ntolku langsung berdiri, apa lagi melihat bekas
gigitan si bule di pundak dan buah dadanya.
Kupeluk dia dari belakang, kucium lehernya
dan kubisikkan ajakan untuk bersetubuh, namun dia menolak dengan alasan ada
janji dengan teman pagi ini. Selesai berpakaian dia langsung ngeloyor pergi
meninggalkan aku sendirian. Lama aku berpikir, dan terlintas dibenakku untuk
mengintai hubungan intim mereka. Aku tanyakan ke ibu kost untuk menyewa kamar
sebelah, kutahu kamar sebelah tidak ditempati.
Setelah dealt dengan ibu kos aku langsung balik ke rumah
mengambil peralatan spy-ku yg dulu kubeli dari internet. Aku mempunyai dua buah
pinhole video camera yg bisa ngintip lewat lubang kecil. Dulu alat ini aku
gunakan untuk mengintip anak-anak kost di rumahku. Balik lagi ke tempat kost
istriku dan langsung memasang peralatan spy-ku.
Aku buat lubang kecil tepat di atas temat tidur dan satu lagi
di kamar mandi. Selesai pasang kamera lewat plafon, aku coba connect ke
TV-monitor yg kupersiapkan di kamar sebelah, hampir 70% dari ruangan tidur bisa
kumonitor dan selanjutnya beralih ke channel di kamar mandi, di sini aku harus
naik lagi ke plafon karena lokasi cameranya kurang tepat, kugeser sedikit agar
tepat di atas bath tub.
Jam 12.00 aku selesai setup video spy-ku, lalu mandi sebentar
membersihkan debu yg melekat di tubuhku setelah naik ke langit langit kamar
kost. Sambil tiduran menunggu istriku kembali ke kostnya. Kira-kira jam 20.00
kudengar langkah kaki di kamar sebelah, kuintip lewat jendela, ternyata istriku
dan si bule yg datang.
Kunyalakan TV-monitor, kulihat si bule menunggu istriku yg
sedang menutup pintu kamar, istriku tampak tidak sabaran, langsung menubruk si
bule dan mereka berpagutan sambil saling melepaskan pakaian. Hanya dalam
beberapa detik mereka sudah telanjang bulat, istriku jongkok di hadapan si bule
yg k0ntolnya setengah ereksi dan melahap k0ntol besar di hadapannya. Mulut
istriku tidak bisa menampung seluruh k0ntolnya.
Perlahan tapi mantap k0ntol si bule ereksi penuh karena
permainan lidah istriku. Kutahu ini adalah keahlian istriku, dulu aku sampai
merem melek dibuatnya. Si bule yg tinggi besar mengangkat tubuh mungil istriku
ke tempat tidur dan langsung menindihnya. Dengan sangat bernafsu si bule melahap
buah dada kenyal milik istriku. Dari TV-monitor aku dengan jelas sekali melihat
wajah istriku yg lagi merem melek menikmati permainan lidah si bule.
Puas menikmati kedua gunung kembar istriku, si bule beralih
turun ke perut lalu ke bukit yg ditumbuhi bulu jarang-jarang. Desahan istriku
sangat jelas kudengar lewat earphone karena sebelumnya sudah kupasangi wireless
microphone di belakang head board-nya. Tangan istriku menarik kuat-kuat sprei
sewaktu lidah si bule mulai menyusuri lubang memeknya.
Selang berapa menit si bule merubah posisinya untuk ber’69′.
Desahan istriku langsung hilang bersamaan dengan disumbatnya mulut istriku
dengan k0ntol besar si bule. Dengan sangat bernafsu istriku memainkan k0ntol di
mulutnya, sedangkan si bule sendiri sibuk memainkan lidahnya di clitoris
istriku, kulihat kaki istriku mulai menegang dan paha istriku menjepit kepala
si bule.
Setelah puas ber-’69′, si bule duduk bersandar di head board
dan istriku duduk di pangkuannya dengan saling berhadapan. Dengan bertumpu pada
lututnya, perlahan istriku memasukan k0ntol besar si bule ke lubang memeknya.
Istriku menjerit kecil ketika k0ntol si bule mulai menerobos masuk. Dia
mendongak ke atas sambil meringis menahan sakit saat menurunkan pantat
bahenolnya agar k0ntol si bule masuk lebih dalam. cerita sex
Setelah diam beberapa saat untuk melumasi k0ntol si bule,
istriku mulai menggerakkan pantatnya maju mundur, sedangkan si bule melahap dan
mejilati buah dada istriku. Ini adalah gaya yg paling disukai istriku. Gerakan
istriku maju mundur makin lama makin cepat dan tidak beraturan, selang 5 menit
tubuh istriku bergetar hebat menikmati orgasme sambil melumat mulut si bule.
Mereka istirahat sebentar sambil mencumbui istriku agar
bangkit lagi. Dengan memainkan buah dada istriku yg kenyal, dia bangkit lagi
gairahnya, Istriku lalu mengangkangkan pahanya lebar-lebar, dari TV-monitor aku
bisa lihat memek istriku yg kemerah-merahan akibat gesekan k0ntol besar si
bule. Dia menusukkan senjatanya ke memek istriku dan mulai menggerakkan pantatnya
maju mundur dengan keras, saking kerasnya sampai terdengar suara,
“Plak! plok…, plak! plok!”, dari benturan paha mereka.
Istriku mendesah hebat setiap kali si bule menghunjamkan
k0ntolnya dalam-dalam. Rasa cemburuku timbul saat melihat perlakuan kasar si
bule terhadap istriku, tetapi aku menikmatinya, k0ntolku rasanya sudah tidak
kuat menahan sakit karena tegang sejak tadi. Posisi ini tidak bertahan terlalu
lama, si bule minta istriku nungging dan dia menusukkan senjatanya dari
belakang, aku bisa dengan jelas melihat k0ntol si bule keluar masuk menusuk
memek istriku.
Lima menit berlalu si bule menunggangi istriku,
perlahan-lahan dia mulai kesetanan, gerakanya mulai tak beraturan apalagi
istriku juga ikut menggoygkan pantatnya dengan kesetanan. Akhirnya si bule
memuntahkan seluruh spermanya di dalam memek istriku. Dia berteriak histeris
menikmati puncak orgasmenya. Kulihat istriku mencium mulut si bule mesra
sekali, dari slang English-nya kutahu dia adalah orang Italy.
Berdua mereka ke kamar mandi, aku cepat-cepat mencolokkan
cable RCA dari camera yg di kamar mandi ke TV-monitor. Di kamar mandi kulihat
istriku jongkok memutar kran shower sementara si bule memegang shower head-nya.
Lalu mereka saling menggosok dengan sabun. Si bule lama sekali membersihkan
memek istriku sampai dia merem melek. Bath tub mereka isi setengahnya lalu
tiduran berdua di dalamnya dengan si bule di bawah dan istriku di atas pelukan
si bule. Mereka saling berpagutan mesra.
Kulihat jam tanganku sudah menunjukkan pukul 23.00 malam, aku
buru-buru pulang karena besok senin pagi aku harus kerja. Terpaksa aku
kehilangan adegan hot selanjutnya. Dulu aku berniat membeli alat perekam VCR 24
jam, namun tidak jadi karena harganya mahal. Sesampainya dirumah mataku tidak
bisa terpejam, dalam pikiranku masih terbayg adengan hot istriku dengan si
bule. Coba aku punya perekam, aku bisa melihat adegan mereka selanjutnya.
Membaygkan mereka, aku jadi tidak bisa tidur sampai pagi.
Senin malam jam 20.00, sepulang dari tempat kerja aku
langsung meluncur ke tempat kost istriku, suara desahan terdengar dari kamar
istriku,
“wah telat aku”. Cepat-cepat kubuka pintu kamarku yg ada di
sebelah kamar istriku, TV-monitor kunyalakan, namun mereka tidak kelihatan di
kamar tidur, terlihat tempat tidur yg acak-acakan dan pakaian berserakan di
mana-mana.
Kucoba colokkan monitor yg di kamar mandi, dan “astaga!”
Mereka bertiga, istriku, si bule dan temanya bule satunya lagi, yg ini bentuk
k0ntolnya lucu, bagian bawah kecil namun kepalanya sebesar bule satunya lagi.
Sekarang kutahu nama bule yg menyetubuhi istriku kemarin namanya Jullio, itu
aku dapat dari teman istriku di tempatnya bekerja.
Jullio adalah tamu yg sering menginap di hotel tempat istriku
bekerja dan dia mempunyai business di Indonesia. Di kamar mandi, istriku
kulihat sedang nungging sedangkan Jullio memompa memek istriku dari belakang,
tangan istriku berpegangan ke pinggir bath tub sambil melumat k0ntol anehnya
milik si bule satunya yg duduk di ujung bath tub. Aku baru tahu kalau istriku
bisa sebuas ini sama cowok bule.
Wah ini adegan yg sungguh sangat menyesakkan dadaku, rasa
iri, cemburu, marah, menyesal, birahi, sedih bercampur aduk, pokoknya tidak
bisa dijelaskan. Keadaan tempat tidur yg acak-acakan menandakan merekan
sebelumnya bergumul di sana dan pergumulan mereka di kamar mandi saat ini mungkin
babak kedua atau mungkin ketiga. Aku telah kehilangan adegan tersebut. Kalau
kubaygkan mungkin lebih seru dari yg di kamar mandi.
Jullio mencabut k0ntolnya dari memek istriku dan
menancapkanya lagi ke lubang pantat istriku, seumur-hidup aku belum pernah
menikmati lubang istriku yg satu ini, setiap aku minta dia selalu menolak
dengan alasan sakit lah, tidak enak lah, Namun dengan si bule ini kenapa dia
berikan. Ini tidak adil!, Jullio nampak mulai kesetanan, semetara istriku
berteriak kecil setiap k0ntol besar ini masuk lebih dalam.
Dalam 5 menit Jullio mencabut k0ntolnya dan menumpahkan
seluruh air maninya di punggung istriku. Sementara bule satunya lagi asyik
menikmati permainan mulut istriku, karena sudah bernafsu si bule satunya lagi
langsung menggendong istriku ke tempat tidur. Istriku di tempatkan di pinggiran
bed dengan posisi nungging sementara si bule berdiri di lantai, di pingiran bed
dan bersiap-siap menusukkan senjatanya ke lubang pantat istriku. Goygan pantat
si bule menimbulkan suara,
“Ceplak.., ceplok..!”,.
k0ntol si bule yg bentuknya aneh itu makin keras menghunjam
pantat istriku sambil tangannya meremas keras pantat bahenol istriku. Datang
dari kamar mandi si Jullio langsung ikutan nimbrung, dia menyusup ke bawah
tubuh istriku dengan kaki menjuntai ke bawah dia memasukkan k0ntolnya ke memek
istriku lalu menurunkan badan istriku, si bule satunya lagi tetap berdiri
dengan k0ntol menancap ke pantat istriku, dia agak membungkuk karena badan
istriku merendah dan nempel ke tubuh Jullio. Mereka mulai bergoyg, mulut
istriku dengan lahap menjilat dada bidang si Jullio yg di penuhi dengan bulu.
Si bule satunya sudah mulai kesetanan, pantatnya kian keras
bergoyg dan akhirnya,
“Critt.., critt.., crittt”, spermanya tumpah di punggung
istriku, sementara si Jullio masih asyik menikmati goygan istriku dari atas,
karena si bule satunya lagi tidak lagi menusukan senjatanya, istriku lalu duduk
bersimpuh di k0ntol si Jullio dan bergoyg maju mundur.
Tangan si Jullio meremas buah dada kenyal milik istriku,
desahan istriku makin hebat sampai akhirnya lemas terkulai di atas tubuh
Jullio.
Jullio bangkit dan mulai menyodok lubang pantat istriku yg
lagi tengkurep lemas. Plok.., plok.., plok..!, bunyi pantat dan paha mereka
beradu, selang beberapa menit si Jullio menumpahkan spermanya di atas punggung
istriku dan terkulai lemas di sebelah istriku.
Si bule satunya datang dari kamar mandi, langsung berpakaian
lalu pamitan pada mereka. Sempat-sempatnya dia melumat mulut istriku sebelum
pergi. Jullio menggendong istriku ke kamar mandi. Setelah saling membersihkan
di kamar mandi, mereka tidur bugil dengan saling berpelukan.
Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 24.00, aku putuskan untuk
tidur di sini dan besok aku akan bolos kerja. Sampai jam 02.00 di kamar istriku
tidak ada aktivitas, mereka masih tertidur pulas dengan tetap saling
berpelukan. Akhirnya aku tertidur karena bosan menunggu.
Jam 04.00 aku terbangun dan melihat ke monitorku. Kulihat
tangan istriku mengocok k0ntol si Jullio yg sedang berdiri setengah tiang.
Kepala istriku dituntun paksa oleh si bule untuk melakukan blow job. Mulut
istriku yg mungil tampak mengembung akibat sumbatan k0ntol si Jullio. Setelah
berapa lama akhirya tumpah juga isinya di mulut istriku, si Jullio akhirnya
tertidur pulas lagi, sementara istriku ke kamar mandi membersihkan mulutnya.
Jam 07.00 si bule bangun, berpakaian dan pamitan ke istriku
yg bermalas-malasan di tempat tidur dalam keadaan bugil. Setelah si Jullio
pergi, aku menyerbu masuk ke kamar istriku, dia kaget sekali melihat aku
datang, aku langsung membuka pakaianku dan menindihnya. Berberapa kali dia
berontak, namun akhirnya k0ntolku bisa kutancapkan ke memeknya. Puas mengocok
memeknya, aku minta dia nungging untuk menyodok lubang satunya. Dia menolak,
“Lis… kamu jangan munafik, si bule 2 orang itu kenapa kamu
kasih…ah?”, aku keceplosan ngomong.
Dia terheran-heran dan menanyakan dari mana aku tahu hal itu.
Akhirnya aku menjelaskan aktivitas spy-ku di kamar sebelah. Wajah istriku
tampak merah padam antara malu dan marah, apalagi kujelaskan secara detil
pergumulannya yg hot dan binal dengan si bule. Dia memintaku agar cepat-cepat
mengurus perceraian kami, karena dia akan segera menikah dengan si Jullio dan
pergi ke Italy. Aku menyanyakan apakah dia benar-benar mencintai si bule namun
tidak dijawabnya. Aku memberi tahu bahwa hidup di luar negeri itu susah dan
budaya mereka beda.
“Aku takut nanti di sana kamu dijadikan budak nafsu mereka”,
saranku.
Setelah kejadian itu, mereka selalu berpindah-pindah dari
satu hotel ke hotel lainnya untuk bercinta. Aku jadi kehilangan objek spy-ku
karena ketololanku sendiri. Aku tidak bisa menaklukkan rasa cemburuku. Setelah
kami resmi bercerai, istriku diboyong si bule ke Italy. Sampai sekarang aku
tidak pernah terima kabar darinya.
