Kiki adalah seorang mahasiwi
modis berumur 21 tahun teman-temannya sering bilang bahwa wajahnya adalah
kembaran dari saskia mecca, tubuhnya bisa dibilang semampai 170cm dengan kaki
jenjang , ukuran payudara 36 b dan juga pantat yg padat sekal.
Hari itu
Kiki berlari menuju kelasnya, “ah sial! udah jam 9, gue telat nih” sambil
melihat jam nya. Ketika berlari, dada nya yg dibalut kaos ketat warna putih
naik turun mengikuti irama larinya, legging hitam nya pun tak sanggup menutupi
goyangan pantanya.
“maaf pak saya terlambat, tadi
pagi perut saya sakit sekali”, Kiki memberikan alasan lalu duduk sambil
membetulkan kerudung nya.
“kali ini kamu boleh masuk kelas,
tapi jika kamu telat lagi nilai ujian akutansi kamu akan bapak kurangi” ujar
pak Kris
“iya pak, maaf”. Kelas pun
dimulai kembali, namun alasan Kiki bukanlah karena dia sakit perut tapi….
Tiga jam sebelumnya,
Kiki baru
keluar dari kamar mandi kamarnya, lalu tiba tiba hp nya berbunyi. Seketika Kiki
terkejut setelah dia melihat isi pesan yg masuk ke handphone nya
“gue punya rekaman mesum lo sama
pacar lo lagi ml di mobil. Kalo ga mau kesebar ke temen-temen kampus, dateng ke
wc gedung D lantai 3. Jam 8”
“apa apan lo?! Lo mau duit berapa
dari gue?”
“tenang manis, gue ga butuh duit
lo, sekarang lo turutin aja semua mau gue kalo ga mau video ini kesebar, oh dan
jangan lupa, lo juga skrg harus pake legging dan baju yg ketat ke kampus.”
“….” Telpon pun ditutup
“ah sial, ini semua gara-gara
rendi cium dan grepe-grepe gue kemarin di mobil” Kiki menggerutu sambil memakai
legging hitam dan kaosnya.
Di gedung D merupakan gedung lama
yg sudah jarang dipakai, apalagi di pagi hari ketika mahasiswa yg datang baru
sedikit. Kiki menaiki tangga menuju lantai tiga, lalu berjalan di lorong dengan
pikiran yg berkecambuk, akhirnya dia sampai di pintu wc, wc ini sebenarnya
jarang dipakai mahasiswa karena letaknya yg jauh, biasanya wc ini dipakai oleh
para petugas kebersihan untuk merokok sambil beristirahat.
“dimana lo?” Kiki berteriak
sambil masuk ke dalam wc.
“hai manis, perkenalkan nama saya
pak marjo, saya kebersihan di kampus ini” seloroh lelaki itu sambil mendekati Kiki.
“lo mau duit berapa?”
“udah gue bilang gue ga butuh
duit lo, lagi pula video lu bisa gue jual ke saingan kampus ini biar nama
kampus ini ancur dan pasti haraganya ga sanggup lu bayar hahahahahah”
“ terus mau lu apa?”
“gue cuman minta lo buat nurutin
semua keinginan gue selama seminggu, itu udah cukup bikin video ini ga kesebar
ke temen-temen lo” ucap pak marjo sambil memutar video mesum Kiki di
handphonenya.
“saya ga mau pak! Hapus video itu
atau saya lapor polisi!” ancam Kiki
“ahahahahha, lo mau laporin gue
kepolisi juga kaga apa2, gue paling dipenjara 3 bulan, tapi lo bisa malau
seumur hidup lo kalo video ini sampe kesebar ahahahah”
Kiki pun terdiam karena perkataan
pak marjo telah menyudutkannya.
“kalo lu diem aja berarti artinya
setuju kan nona manis, hanya seminggu aja ko”
“tapi bapak menginginkan apa dari
saya?”
“semuanya! Ahahah dan gue juga
liat lo udah nurutin permintaan gue yg pertama buat pake baju yg gue pengen,
sekarang gue pengen lo sepongin punya gue!” perintah marjo sambil membuka ikat
pinggangnya.
“tapi pak, saya ga bisa”
“alah, kemarin malem aja lo di
grepe-grepe cowo lo keenakan, sekarang lo sepong gue ! yg ini pasti lebih enak
ahahhhaha”
Kiki pun dengan enggan mendekat
lalu berlutut di depan pak marjo.
“ayo buka celana gue!”
Kiki pun membuka celana pak
marjo, dan dia pun terkejut karena penis pak marjo yg besar sudah menggeras,
urat2 nya terlihat membuat Kiki merinding ketakutan.
“ahhahaha, baru liat penis segede
ini ya? Punya cowo lo pasti kecil kan! Sekarang lu isep cepet”“
Kiki pun tanpa menjawab langsung
memegang penis pak marjo dengan ragu, lalu memasukannya ke mulutnya, dia
menjilati kepala nya terlebih dahulu karena dia tdk yakin penis itu bisa masuk
semua,
“jilatin semuanya, terus lu
jilatin juga tuh peler gue!”
Kiki pun mulai menjilati setiap
bagian batang pak mar, dia menjilat dari kepala sampai pangkal nya.
“slurp,Slurpp” Kiki mulai
menjilari peler pak mar, membuat batang pak mar yg panjang dan besar melintang
di wajahnya dan juga membasahi sebagian dari jilbabnya.
“enak ga penis gue? Enakan mana
sama penis pacar lu?”
Kiki tdk menjawab, dalam hatinya
penis pak mar memang lebih besar dengan ukuran 20cm dan diameter 5cm, baunya yg
menyengatpun entah mengapa membuat Kiki malah jadi horni, berbeda dengan penis
pacaranya yg ketika dia hand job hanya berukuran 8cm.
“heh lonte, kalo gue Tanya lu
jawab! Keenakan lo ya nyepongin penis gue”
Kiki merasa terkejut sekaligus
terangsang ketika pak mar merendahkannya, apalagi posisinya yg sedang menjilati
batang pak mar.
“iya pak” jawab Kiki yg mulai
terangsang
“iya apa? Terus mulai sekarang lu
panggil gue tuan, bukan pak! Ngerti?”
Ketika Kiki menjawab pak mar
malah memegang kepala Kiki sambil memaju mundurkan penisnya ke mulut Kiki.
“iya tuan, enakan emmhh…kon…mpph
tol…tuan.ahhh”
“ahahahah, bagus kalo lo suka,
sekarang gue lu kenyotin tuh kepala penis gue sambil kocokin penis gue”
Kiki pun melakukan tugasnya, dia
mengulum kepala penis pak mar sambil mengocok batangnya, namun tiba tiba pak
mar mendorong penisnya masuk ke dalam mulut Kiki sambil menarik jilbabnya
sehingga kepala Kiki terdorong membuat penis pak mar masuk menyentuh
tenggorokan Kiki.
“hmmmpp, Hmmmph, Hmmmp” Kiki
mengerang namun suaranya tertahan oleh batang penis pak mar.
“hahahah, rasain ni penis, dasar
lu lonte” sambil terus menahan kepala Kiki.
Setelah sekitar 1 menit pak mar
baru melepaskan penisnya.
“haaah haaah, ohok ohok!” Kiki
terbatuk sambil terengah engah mencari udara.
“gue udah mau keluar nih,
sekarang lu kocokin”
“iya tuan” Kiki mulai ngecocok
penis pak mar di depan wajahnya, dia Nampak takut sperma pak marberbekas di
baju atau kerudung nya.
Setelah 5 menit Kiki mengocok
penis pak mar, akhirnya pak mar mulai mengerang dan penisnya pun berkedut kedut
“lu telen semua peju gue, atau
gue semprotin ke kerdung ama baju lo biar orang2 pada tau lu abis nyepong”
Kiki tdk punya pilihan selain
menelan semua sperma pak mar.
“creeet, creeeet, arrgghhht enaak
bangeeet mulut lonte jilbab!”
“emmmhp” Kiki membiarkan penis
pak mar masuk dan muncrat kemulutnya
“jangan ditelen dulu sayang, lu
tampung dulu, gue mau liat peju gue dimulut cewe jilbaban kaya lo”
Kiki pun menahan sprema pak mar
di mulutnya, ini pertama Kiki merasakan sprema dimulutnya, bau dan teksturnya
membuat Kiki mual.
“buka mulut lo” Kiki pun membuka
mulutnya yg penuh dengan cairan putih dan kental milik pak mar.
“bagus, sekarang lu telen!”
“glekk” sprema yg kental itu agak
sulit ditelan Kiki, namun dia tetap mencoba menghabiskannya karena dia tdk
memiliki pilihan lain. Kiki merasa mual dan menahan rasa ingin muntah karena
ini adalah pertama kalinya dia menelan sperma.
“mhh, ga enakk banget, tapi demi
video ga kesebar gue harus kuat” ujar Kiki dalam hati.
“bagus, sekarang dengerin gue,
setiap pagi lu harus pake baju yg gue pengen dan inget lu ga boleh pake cd atau
bh, abis itu lu datang ke wc ini buat gue cek, siangnya pas istirahat lu harus
dateng ke kamar gue di belakang gedung D, dan pas lu selesai kuliah, lu harus dateng
lagi ke kamar gue. Terakhir, selama lu di kampus ini, kapanpun gue kasi lo
perintah, lo harus nurut. Ngerti?!”
“i…iya tu..tuan” jawab Kiki
dengan tergagap karena dibentak oleh pak mar.
“Setiap lu ga patuh, lu harus
dihukum. Dan kalo lu ud bikin 3 keslahan, gue ga segen-segen nyebarin video lo!
Ahahahah. Ngerti?!” bentak marjo yg diakhiri senyuman menyeringai
“Iyaa tuan” Kiki menjawab sambil
masih membersihkan sisa sprema pak mar yg meluber di dagu dan bibirnya.
“gue masih liat lo pake cd sama
bh, sekarang lepas semuanya!”
“tapi..tapi…”
“kaga ada tapi- tapian, sekarang
lu lepas atau lu mau nerimah hukuman gue yg pasti bikin lu nyesel.
Kiki yg terancampun mulai melepas
jilbab nya perlahan, lalu meloloskan kaos putihnya yg tipis, dan menarik turun
legging hitamnya. Sekarang tubuh indah sekalnya hanya berbalut bh berwana cream
dan cd yg berwarna senada. Pak mar melotot dihadapanya tersaji tubuh putih
mulus yg sekarang akan menuruti setiap keiinginanya, dia bisa saja langsung
menerkam dan memperkosanya, namun dia menahan diri agar rencananya tdk sia-sia.
“lepas BH sama CD lo! Cepet!”
Kiki masih terdiam, dia merasa
malu dan terhina telanjang di hadapan pak mar.
“ayoo cepetan, lempar cd sama bh
lo kesini, terus lu pake baju sama jilbab lu lagi”
Kiki pun mulai membuka bh nya,
terlihat lah buah dada 36b yg bulat sempurna, dihiasi oleh putting mungil
berwarna pink yg agak mengeras. Lalu dia menurunkan cd nya dengan ragu,
mulailah terlihat sedikit bulu2 halus kemaluan wanita berjilbab ini, sebuah vagina
yg montok, berwana pink dengan bulu bulu halus yg terawat.
“hahaha, sini bh sama cd lo, gue
ambil dulu, ntar lu bisa ambil lagi sehabis kuliah beres, dan ingat siang ini
lo harus ke kamar gue” pak mar pergi sambil memasukan cd dan bh ke kantong
kresek yg dia temukan.
Kiki menatap nanar melihat
pakaian dalamnya dibawa, sambil memakai kaos dan leggingnya, dia sedang
membayangkan bagaimana dia bisa menjalani perkuliahan tanpa menggunakan bh dan
cd.
Akhirnya dia selesai mengenakan
semua pakaiannya, tak terkecuali jilbab yg dibentuk modis mengikuti zaman, dia
serakarang menatap cermin meliat tubuhnya dari atas sampai bawah, kerudung nya
sudah tertata rapi, menutupi hanya sampai leher saja, lehernya terbalut dalaman
kerudung berwarna cream. Keringat membuat, Kaos lengan panjang putihnya makin
menempel ditubuhnya, kaos lengan panjang yg biasa dia kenakan untuk senam itu
begitu ketat memeluk dadanya sampai sepasang putting Kiki bisa samar terlihat.
Lalu dia menurun kan pandangannya
ke arah kakinya, legging hitam ketat itu juga membalut kakinya yg jenjang,
memperlihatkan lekukan bokongnya, dia dengan tdk menggunakan celana dalam
sekarang jika dia membungkuk maka bagian belakang leggingnya akan tertarik dan
menjadi transparan, dan yg terburuk karena legging itu begitu ketat sekarang
vaginanya tercetak jelas membentuk gundukan dan garis di bagian depan
leggingnya.
Sekarang Kiki sudah duduk dikelas
mendengarkan kuliah pak Kris, dia berusaha focus pada kuliah, namun percuma saja
karena kelas ini begitu panas disebabkan ac yg rusak, membuat keringat Kiki
bercucuran. Bagian depan kaosnya yg basah oleh keringat sudah hampir
transparan, buah dada Kiki yg sekal pun semakin memperlihatkan bentuknya. Kiki
berusaha menutupi dadanya dengan jilbabnya, namun jilbab itu terlalu pendek. Di
kursi paling belakang Kiki mulai mendengar bisikan-bisikan teman sekelasnya
mengenai tubuhnya
“sst, liat tuh men badan si Kiki,
sexy banget”
“pantanya bro, mantep banget tuh
pas duduk”
“liat dah kaga ada Garis bh nya,
apa die kaga pake?”. Mendengar kalimat yg terakhir Kiki langsung panic
sekaligus terangsang, dia tdk ingin temen-temen nya tahu bahwa saat ini dia tdk
memakai pakaian dalam dan juga merasakan perasaan senang orang-orang melihat
dan memuji tubuhnya.
Kiki mulai menghayal kemungkinan
teman-teman lelaki dibelakangnya mengerubunginya lalu mulai menyetubuhi Kiki
beramai – ramai, Kiki mulai terbawa lamunanya, memikirkan dia mengoral penis
teman2 nya membuat nya horny, karena nafsu yg tak tuntas tadi, ditambah jika
Kiki menggerakan pinggulnya, maka jahitan legging akan menggesek clitorisnya.
Beberapa saat dia memejamkan
matanya sambil menggerakan pinggulnya maju mundur, terasa nikmat clitoris nya
tergesek jahitan legging.
Beberapa saat Kiki menikmati
gesekan-gesekan di klitorisnya, memejamkan mata sambil medesah pelan tiba-tiba
dikejutkan dengan suara pak Kris.
“Kiki, coba kamu kedepan lalu
tulis ini di papan!”. Kiki yg sedang menikmati fantasinya buru-buru berdiri
dari kursinya lalu berjalan ke depan.
Bokongnya yg semok bergoyang
mengikuti irama tanpa ada cd yg menahan, semua lelaki di kelas menatap
bokongnya dengan pikiran mesum. Di depan kelas pak Kris memberikan kertas
materi yg harus di tulis di depan,
”kamu tulis paragraph ini di depan
ya” Kiki menerima nya lalu mengambil spidol yg ada di papan tulis, namun Kiki
baru sadar dia harus sedikit berjinjit karena papan tulis di bagian bawah sudah
penuh terisi.
Kiki pun mulai menulis dengan
berjinjit membuat bokongnya semakin terbentuk dan lekuk2 tubuhnya terlihat
jelas. Sebenarnya pak Kris memang ingin melihat pemandangan ini dari tadi
karena sejak Kiki masuk dia sudah menyadari kemolekan tubuh mahasiswinya hari
ini.
Ketika semua menikmati
pemandangan indah dari lekuk tubuh dan bokong Kiki, Kiki masih menulis dan tak
menyadari apapun. Ketika dia sampai di kalimat terakhir, spidolnya jatuh, Kiki
pun membungkuk untuk mengambilnya, gerakan itu membuat bagian bokong leggingnya
menjadi transparan dan menampilkan bokongnya yg tanpa cd. Semua orang di kelas
terbelalak melihat kejadian itu. Para lelaki pun mulai menyoraki Kiki
“mantep banget tuh bokong”
“suiit suit kaga pake cd nih”.
Kiki baru menyadari apa yg terjadi, dia cepat-cepat berdiri lalu mulai menulis
lg, dia benar-benar malu bagian tubuh nya yg seharusnya tersembunyi malah
terlihat di depan kelas.
Ketika selesai menulis, Kiki pun
membalikan tubuhnya dengan cepat, dia berjalan menuju kursinya dengan cepat.
“Kiki, jangan kamu bawa
spidolnya!” ternyata Kiki lupa mengembalikan spidol pak Kris, diapun berbalik
dan memeberikan spidolnya kepada pak Kris. akal mesum pak Kris bekerja, ketika
Kiki memberikan spidol itu ketangannya, pak Kris sengaja tdk menerimanya dengan
baik, membuat spidol itu jatuh di bawah meja dosen.
Dia pun meminta Kiki untuk
mengambil spidol yg ada di bawah meja,
”Kiki tolong ambilkan spidol yg
jatuh itu ya, ada di kolong meja, bapak sedang sakit pinggang tdk bisa
membungkuk”.
“baik pak” Kiki sadar bahwa pak
Kris sengaja menjatuhkan spidol itu, namun dia sekarang bingung karena letak
spidol itu agak masuk kedalam jadi Kiki harus ke depan meja itu lalu menungging
untuk mengambilnya, dia tdk ingin menungging ke hadapan teman-temen nya karena bokongnya
akan terllihat lagi.
Dengan terpaksa dia pelan pelan
membungkuk untuk mengambil spidol itu, gerakan perlahan Kiki malah semakin
menambah keseksian bokongnya ketika menunduk, dia berusaha menggapai spidol itu
tetapi kaki pak Kris malah menjauhkan spidol itu sehingga dia harus masuk lebih
dalam ke kolong meja, sekarang teman-teman nya bukan hanya bisa melihat
pantanya secara samar tetapi juga dengan vaginannya yg montok menempel ketat
dengan leggingnya ketika menungging kontur vaginanya semakin jelas karena
ternyata legging nya telah basah oleh pelumas yg tadi dikeluarkan ketika
berfantasi.
“akh, dapet juga” Kiki berhasil
meraih spidol itu, lalu dia pun segera memberikannya ke pak Kris, ketika dia
kembali kemejanya
“suit suit kaga pake cd nihhh”
“keabisan yaa cd yyaaa” “ngompol
enak nihh” seloroh teman-teman nya, Kiki malu sekali, dia kembali duduk dengan
wajah merah Manahan malu.
Dia baru kali ini merasa di
lecehkan seperti itu
“ini semua gara-gara pak marjo”
kesal Kiki dalam hati.
“sudah-sudah sekarang kita
lanjutkan lg kuliah, kalian jangan ribut”. Kelas pun dimulai kembali.
Pada jam 12 Kelas pun berakhir,
Kiki melihat ada 2 sms yg masuk ke hp nya. Pertama sms dari rendi pacarnya yg
mengajaknya makan siang dan satu lagi dari pak marjo yg isinya perintah untuk
segera ke kamarnya yg ada di belakang gedung D. Kiki bingung, dia akan memberi
alasan apa pada pacaranya karena biasanya mereka selalu makan siang bersama.
Ketika diam dalam lamunan, nada
dering hp nya berbunyi. Itu nomer pak marjo, “halo” Kiki menerima telfon nya.
“Cepet kesini, setiap menit
keterlambatan ada hukumannya”
“clik” telfon itu pun langsung
ditutup marjo.
Kiki yg tdk ingin mengalami
hukuman langsung berjalan cepat kea rah belakang gedung D. di area belakang
gedung itu memang sepi, karena hanya ada kebun dan alang2 yg tdk terawatt,t
ditengahnyalah ada sebuah gubuk yg dipakai pak marjo tinggal setiap hari.
Kiki pun sampai di depan pintunya
lalu mengetuk pintu,
“tok, tok”
“masuk”. Di dalam ruangan itu
sunggulah tdk nyaman, ruangan itu nyaris seperti gudang, barang-barang
berantakan tdk teratur, di pojok ada sebuah kasur usang dan di sebelahnya ada
meja dosen yg telah usang dan sebuah kursi kayu reyot.
Di kursi itulah pak marjo duduk,
“lu udah telat 5 menit, lu bakal
kena hukuman, tapi sekarang gue pengen jatah dari lo, gue pengen lu striptis
depan gue”
“apa? Ga mungkin pa”
“ya terserah,tapi inget kan
perjanjian kita, semua yg gue pengen! Kalo ga gue sebar video lo sekarang!” pak
mar pun merogoh hp nnya lalu memutar lagu Vicky shu mari bercinta-cinta.
“ayo mulai sekarang!” perintah
pak mar. Kiki tertunduk malu membayangkan dia striptis di hadapan orang sperti
marjo, dia menjatuhkan tas nya ke kasur, dia mulai meliuk liukan tubuhnya
mengikuti irama lagu, namun dia terus mendudukan kepalanya menahan malu.
“ngapain nunduk terus, liat muka
gue! Kalo gue ga puas, lo ga boleh berenti!” dengan terpaksa Kiki mengangkat
wajahnya kearah pak marjo,
“sekarang angkat kaos lo sampe
keliatan toketnye” Kiki pun perlahan mengangkat kaosnya, terlihatlah 2 puting
berwarna pink yg ada di buah dada 36b nya.
“Ayo goyangnya yg hot dong” Kiki
yg mengikuti kelas tari perut untuk menjaga bentuk tubuhnya pun mulai meniru
gerakan-gerakan tari perut yg pernah dia pelajari, karena gerakan itu sekarang
buah dada nya ikut bergoyang,
“wow, mantep!, sekarang deketan
kesini” Kiki mulai menggerakan tubuhnya mendekati pak marjo yg duduk di kursi,
mata pak mar tak berkedip melihat
wanita berjilbab yg bertelanjang dada sedang meliuk-liuk di depan matanya,
selama 15 menit Kiki disuruh bergoyang mengikuti perintah pak mar, goyang
ngebor dan patah-patah pun tak terlewatkan.
“sekarang gue mau lo goyang itik,
lo tau kan!” Kiki yg sedang berdiri menunggingkan pantanya kerarah wajah pak
mar, dan mulai bergoyang itik.
Pak mar yg sudah tdk tahan
membuka celananya lalu menggesek-gesek kan penisnya yg setengah mengeras ke
arah pantat Kiki yg masih berbalut leging,
“hehehe, udah basah juga ya, tadi
dikelas ngapain aja bisa basah gini, dasar lonte” Kiki mulai panik karena benda
milik pak mar digesekan ke pantatnya namun dia tdk bisa bergerak karena pak mar
mendorongnya ke arah tembok dan memeganginya “terus goyang! Jangan berhenti
sebelum gue suruh”
“tapi tuan…”
“plaak” sebuah tamparan di pantat
Kiki
“kaga ada tapi-tapi, sekarang
giliran gue yg bikin lu enak” pak Kris pun menarik legging Kiki sampai robek
dibagian selangkangan, lalu dimasukan komtol nya yg besar perlahan lahan
membuat Kiki merasakan setiap tekstur penis pak mar, dimaju mundurkannya
sehingga Kiki mendesah tak karuan
“aakkh, paak…..jang..aaakk…an”.
tak peduli dengan racauan Kiki, pak mak makin semangat menggenjot vagina Kiki,
sensasi yg begitu luar biasa menggenjot seorang mahasiswi berjilbab.
Kiki sekarang mulai merasakan
nikmat dari genjotan pak mar, dia mulai menikmati penis 20cm pak mar keluar
masuk di vaginanya, dia sudah jauh terbawa birahi bahkan lupa bahwa pak mar
adalah orang yg mengambil perawannya,
“plak, plak plak” bunyi yg
dihasilkan dari persenggamaan mereka, vagina Kiki yg sudah basah sekarang
semakin membanjir, legging bagian paha nya sudah basah terkena cairan vaginanya
sendiri, ketika dia digenjot, dia sempat melihat ke cermin usang yg ada di
sebelah kiri kamar pak mar, dilihatnya seorang mahasiswa berjilbab yg dihormati
sekrang sudah berubah menjadi budak seks dari petugas kebersihan, legginya
sudah sobek dari bagian vagina sampai pantat, kaosnya sudah tersingkap ssampai
leher, buah dadanya yg menggantung sedang diremasi pak mar, dan vaginanya
sekarang terasa penuh oleh penis rakKiki pak mar.
“Arggghhhhh” Kiki mendapatkan
orgasme pertamanya,
“ahahah, dasar lonte, tadi kaga
mau, sekarang teriak keenakan” hina pak mar. Kiki merasa terhina dengan omongan
pak mar, tapi di sisi lain dia juga merasakan kenikmatan yg luar biasa dari
penis pak mar.
“ahh akkhh aakhh” Kiki terus
terbawa birahi di setiap genjotan pak mar.
“plop” ketika Kiki diujung
orgasmenya yg kedua, tiba-tib pak mar melepas penisnya, Kiki yg sedang birahi
sudah tdk bisa berfikir jernih
“akkh tuan, kenapa dilepas?”
“ya terserah gue, emg lo masih
mau?”
“mmmm mau tuan”
“mau apa?”
“mau di genjot”
“lo minta dong ke gue”
Sambil masih menungging
berpegangan pada tembok “tuan, tolong entotin saya lagi tuan, saya suka penis
tuan”
“ahahhaah, nih terima” pak mar
menggenjot Kiki lagi sampai Kiki mendapatkan orgasmenya yg kedua.
Setelah merasa Kiki reda dari
gelombang orgasemnya, pak mar mencabut penisnya dan menarik kepala Kiki yg
bejilbab untuk mengulum penisnya.
“heh, sekarang lu sepongin ni
penis” perintah pak mar.
“iya tuan” Kiki pun menggenggam
penis pak mar, lalu mulai megocoknya perlahan, sambil dia mengocok, mulutnya
mulai menjilati dan mengulum kepala penis pak mar.
“ahhh enak banget dah sepongan
jilbaber”
“slurp slurrrp” Kiki mulai
menikmnati dan mulai menjilati seluruh penis pak mar, tak terkecuali kedua
pelernya.
“argghh, mantep” pak mar mendesah
menikmati sepongan Kiki, dilihatnya sekarang seorang mahasiswi berjilab sedang
berlutut di dahadapan nya sambil men deep troath penisnya, sebuah pemandangan
yg menggirahkan, membuat pak mar semakin bernafsu.
Kiki pun demikian, dia mulai
menikmati perkosaan pak mar, dia mulai diperbudak oleh nafsunya, sekarang
pikirannya sudah diambil alih nafsunya, dia menikmati menjilati penis pak mar
yg berbau tak sedap, baginya bau itu begitu merangsang, tekstur nya yg berurat
pun membuat Kiki semakin bernafsu.
“mmmmhhh” Kiki mencoba menelan
seluruh penis pak mar.
“tadi aja kaga mau, sekarang lo
keenakan juga kan, lu suka kan?”
“iya suka tuan” sambil mengocok
penis pak mar
“suka apa?”
“suka penis”
“penis siapa?”
“penis tuan marjo” Kiki menjawab
sambil menilati pelir pak mar.
“lu bakal nurut, gue entotin dan
gue ngecrotin kapanpun dimanapun gue mau ?”
“iya tuan, entotin saya
kapanpun….sluurp” penis pak mar kini melintang diatas wajah Kiki karena Kiki
sedang menjilati bagian bawah batang pak mar.
Sudah 10 menit Kiki mengulum dan
menjilat batang pak mar, sekarang pak mar sedang menggenjot mulut Kiki sambil
tangan pak mar memegangi kerudung nya. Kiki menikmati mulutnya disodok-sodok,
mulut Kiki sudah meneteskan liurnya karena terus terbuka dimasuki penis,
tiba-tiba Kiki merasa kedutan di penis pak mar.
“Arggghhhhhhh” pak mar mencabut
penisnya lalu menyemprotkan sprema nya ke wajah Kiki.
Kiki yg terkejut tdk bisa
menghindar dari semprotan sprema pak mar, 4 semprotan menerpa wajah Kiki,
cairan kental itu sekarang menempel di pipi, kening dan bibir Kiki. Pak mar
langsung mengarahkan penisnya yg setengah ereksi ke arah wajah Kiki, dia
meratakan sprema nya ke seluruh wajah Kiki.
“ini hukuman buat lo yg tadi
datang telat, sekarang lo ga boleh cuci muka sampe lu pulang ke rumah. Ngerti?’
“iya tuan” Kiki sebenarnya
bingung bagaimana cara dia pulang ke rumah dengan wajah penuh sprema dan juga
legging yg sobek tepat di selangkangan
“iya tuan” Kiki sebenarnya
bingung bagaimana cara dia pulang ke rumah dengan wajah penuh sprema dan juga
legging yg sobek tepat di selangkangan.
Sambil membereskan pakaian dan
kerudungnya, Kiki melihat bayangannya dicermin, wajahnya kini penuh sperma dan
dari depan putingnya masih terlihat menonjol dari kaosnya, leggingnya terlihat
baik2 saja dari depan, tetapi jika dilihat dri belakang ada lubang yg cukup
besar memperlihatkan vaginanya dan sebagian bongkahan pantatnya.
“sekarang lo boleh pulang, jangan
lupa lo besok pagi harus kesini lagi dan ngikutin perintah gue yg bakal gue sms
malem ini” perintah marjo
Tak terasa jam sudah menunjukan
pukul 3 hampir 3 jam Kiki dipermainkan dan disetubuhi oleh pak mar, untungnya
hari ini tdk ada kuliah lagi jadi Kiki tdk perlu bingung masuk kelas dengan
pakaian compang camping dan bau sprema disekujur tubuh. Kiki pun keluar dari
kamar pak mar, dia langsung berlari menuju toilet yg ada di gedung D, untunglah
saat itu jam perkuliahan jadi hanya sedikit orang yg terlihat.
Kiki berlari menuju wc sambil
menutupi lobang di leggingnya berharap tdk ada orang yg menyadari. Di dalam wc
dia mengambil tissue basah dari tas nya dan membersihkan sperma yg sudah
mengering di wajahnya karena tdk mungkin dia berjalan ke parkiran kampus dengan
wajah yg belepotan sperma.
Setelah selesai berbenah diri dan
menggunakan parfum agar aroma bekas persetubuhan tdk tercium dia mengecek hp
nya, ternyata ada 4 sms dari pacarnya rendi menanyakan keberadaanya karena tdk
membalas ajakannya untuk makan siang, buru2 dia membalas sms rendi dengan
beralasan dia pergi pada jam makan siang untuk mengerjakan tugas bersama teman2
nya. Tiba2 ketika dia selesai mengirim sms ke rendi, ada telfon dari pak mar.
“halo”
“heh lonte, gue liat lo masuk wc,
kalo sampe lo keluar wc tu peju udah ilang dari muka lo, lo bakal dapat
hukuman, sekarang lo keluar!”
Kiki sudah tdk bisa berkutik
lagi, dia dengan ragu keluar dari wc. Di luar ternyata pak mar sudah
menunggunya.
“sekarang anter gue ke mobil lo!”
Kiki pun menuruti perintah pak
mar, tanpa bicara dia berjalan menuju mobilnya di parkiran basement diikuti
oleh pak mar.
“Buka pintu mobilnya, sekarang lo
masuk duduk di kursi penumpang biar gue yg nyetir!” bentak pak mar
Kiki pun membuka kunci mobil
Toyota y*ris nya
Ketika Kiki akan duduk, ternyata
pak mar yg berdiri dibelakangnya mendorong Kiki hingga kepalanya berada didekat
persneling, lalu pak mar membuatnya dalam posisi menungging, tiba2 pak mar
memegang pinggul Kiki dan mengarahkan penisnya ke vagina didepannya, Kiki kaget
dengan persetubuhan itu, dia kembali diperkosa di depan pintu mobilnya.
“lo jangan teriak, mumpung
parkiran lagi sepi”
“tapi, nanti ada yg lewa…arggh”
“lo parkir di pojok, semua yg
masuk ke parkiran bisa gue liat lagian dari samping juga ketutupan pintu” pak
mar sambil terus mengegenjot Kiki.
“aahhh, aaaah” Kiki merintih
merasakan nikmatnya penis pak mar, vagina Kiki terasa penuh setiap menerima
sodokan pak mar. pak mar pun merasa beruntung bisa mencicipi vagina Kiki yg
imut menjepit dan memijat kotolnya.
Tiba-tiba lewat 3 orang
mahasiswa.
“argh pak ada orang…”
Pak mar malah mempercepat
genjotannya sehingga Kiki mulai melenguh lebih keras. Kiki mencoba menahan
teriakannya namun apa daya dia tdk bisa apa2 ketika disodoki penis perkasa
milik pak mar.
“AAAAHHH” Kiki pun menjerit
“men, ada cewe teriak tuh lo
denger ga?” kata seorang mahsiswa
“gue denger sih, dimana ya?”
“hih, mening kita cepetan keluar
deh dri sini, disini kan angker, siapa tau itu suara penunggu sini” kara
mahasiswa ketiga
“Bener juga lo, ayo cepetan. Mana
disini sepi lagi”
Merekapun lari terbirit-birit
keluar dari basement parkir
“arrrghhh tuan, Kiki keluar” Kiki
medapatkan orgasme ketiga nya hari itu.
Selang beberapa menit, akibat
kontraksi orgasme Kiki, pak mar menunjukan tanda-tanda dia akan keluar juga,
dia lalu mecaabut penisnya dan mengarahkannya ke punggung dan pantat Kiki.
“agggghhh, terima nih peju”
Kiki merasa seluruh tulang
ditubuhnya terlolosi, tubuhnya lemas sekali, dia merangkak untuk duduk di
kursi, dia sudah tdk peduli dengan sprema di punggung dan pantatnya.
“itu hukuman dari gue karena lo
ngelanggar, sekarang lo diem, biar gue yg anterin lo ke rumah” pak mar berbicara
sambil masuk ke dalam mobil.
Merekapun keluar dari kampus dan
menuju rumah Kiki. Diperjalanan Kiki hanya diam saja, dia merasakan lemas
disekujur tubuhnya. Baru mobil berjalan 10 menit terdengar bunyi getar hp Kiki.
Kiki mengambil hp nya dari tas, ternyata dari pacarnya, pak mar yg meliat itu
langsung merebut hp itu dari tangan Kiki.
“apa-apaan sih pak…”
“ini dari cowo lu ya, kaga usah
diangkat. Sekarang lo harus selipin ini hp di vagina lo”
“tapi….”
“kaga ada tapi-tapi!”
Kiki pun mengambil handphone yg
masih bergetar itu untuk diselipkan di vaginanya, dia memasukan hp nya kedalam
legginya dan menaruh hp nya persis didepan vaginanya, legging yg ketat membuat
hp itu menempel kuat divaginanya, sekarang hp itu bagaikan vibrator yg
getarannya merangsang Kiki.
Hp itu terus bergetar karena
telefon dari pacarnya, Kiki mulai terangsang oleh getaran dari hp itu, dia
mulai mendesah nikmat. Tapi setiap Kiki mulai menikmati getaran nya, getaranya
berhenti karena telfon ditutup, lalu bergetar lagi dan begitu terus selama 5
menit.
“horny ya? Pengen penis?” pak mar
yg melihat Kiki duduk tegak dengan kaki mengangkang dan wajah merah menahan
birahi mulai mengambil kesempatan.
“eehhmm” Kiki tdk bisa menjawab,
dalam hati kecilnya dia menginginkan sebuah penis besar yg bisa memuaskan
birahinya,tapi dia gengsi dengan status pak mar yg jauh dibawahnya.
“yaudah kalo kaga mau, kaga akan
gue kasih lagi”
Kiki terus menahan birahi itu,
namun karena sudah tdk tahan akibat rangsangan yg tanggung dari getaran hp
tersebut. diapun langsung menurun kan kepalanya dan membuka celana pak mar yg
sedang menyetir.
“heh,pelan-pelan, udah ga tahan
banget ya butuh penis. Dasar lonte “
Didalam pikiran Kiki sekarang
hanya bagaiamana agar dia puas, dia sudah tdk peduli harga dirinya ataupun
status sosial, yg penting dia sekarang terpuaskan birahinya, bahkan hinaan pak
mar malah makin membuat Kiki terangsang.
“emang bener yg jilbab lebih hot.
Ahahahaha”
Kiki mengulum batang kejantanan
pak mar, kepalanya naik turun menjilati batang yg sudah mengeras itu, sementara
pak mar masih mencoba terus menyetir.
“bagus, coba masukin semuanya,
mainin lidahnya”
Kiki menuruti perintah, dia
mengulum dan menjilati lubang kencing pak mar sambil tangannya tak berhenti
mengocok batang berurat itu. Kiki tdk menyadari bahawa ternyta mobil sedang berhenti
di lampu merah, Kiki baru menyadari ketika dia mendengar bunyi jendela
diturunkan. Dibalik jendela itu bediri seorang pengamen yg ternyata dari tadi
melihat aksi Kiki.
“ayoo terusin nyepongnya” bentak
pak mar sambil mendorong kepala Kiki.
“Mmphhh” Kiki yg tak berdaya
meneruskan sepongannya yg tadi sempat terhenti, namun dia sekarang merasa
sangat malu ada orang yg menonton aksi binalnya.
“nah gitu dong, lonte harusnya
jangan malu diliat orang”
“lonte nya mantep ya pak”
“iyaa dong, sedotannya mantep
keliatanya aja alim, padahal kalo ud ketemu penis ya kaya gini. Ahhahaha”
“bagi boleh kali pak?”
“lo mau? Lo punya duit berapa?”
Degg, Kiki kaget mendengar ucapan
pak mar, dia ingin melawan namun tangan pak mar yg memegangi kepalanya membuat
mulutnya sulit bicara karena tertahan penis. Dia tdk percaya pak mar akan
menjual tubuhnya.
“saya Cuma ada 3000 pak”
“yaudah sini duitnya, terus lu
masuk tuh ke jok belakang”
“beneran nih pak, aseeek”
pengamen itu pun membuka pintu belakang mobil itu lalu duduk didalamnya, tak
berapa lama lampu sudah hijau dan mobil kembali berjalan.
Pak mar menjambak kerudung Kiki
agar melepaskan kulumannya.
“lu sekarang pindah jok belakang,
lu sepong penis tu pengamen”
“jangan pak, saya ga mau”
“lo lakuin atau video gue sebar”
Kiki tdk punya banyak pilihan,
dia pindah tempat duduk ke belakang namun sebelumnya dia mencabut hp dari dalam
leggingnya, terlihat hp itu basah oleh carian vaginanya. Sekarang dia sudah
duduk di belakang, dia melihat wajah jelek engamen itu giginya tongos, wajahnya
berjerawat dan bau badannya sangat menyengat dan pakainnya kumal sekali.
“tapi tuan rumah saya sudah
dekat, saya ga bisa”
“ya lo harus bikin dia keluar
cepet kalo gamau ketauan nyepong di depan rumah lo, ahahahahah”
“ayo buka celananya”
Kiki pun mulai membuka celana
pengamen itu, pengamen itu duduk selonjor di jok mobil, sementara Kiki
disebelahnya mulai menurunkan cd yg sudah menonjol itu, dilihatnya sekarang
penis milik pengamen itu yg kira-kira berukuran sedikit lebih kecil dari pak mar,
namun yg menjadi masalah adalah bau dari selangkangan itu yg begitu menyengat.
Kiki mulai menggenggam batang itu dan mengocoknya perlahan. Wajah pengamen itu
terlihat sangat menikmati.
“Gue kaga suruh lu ngocokin dia,
sepong!” bentak pak mar
“ii…iya tuan” Kiki terkejut
dibentak seprti itu, dia akhirnya membuka mulutnya dan memasukan penis milik
pengamen itu kemulutnya.
“argghh, enak banget bos” ujar
sang pengamen sambil menikmati kuluman mulut Kiki
Kiki mencoba mecoba mengulum
batang itu, tapi baunya membuat Kiki mual dan ingin muntah, si pengamen pun
menyadari Kiki nterganggu dengan baunya.
“maaf ye neng, abang belom mandi
udah 3 hari. Eheheh”
Kiki makin tak tahan, dia melepas
kulumannya.
“heh lonte, lu bilang rumah lu
udah deket kan, kalo sampe pengamen ini belum crot, beratri lu harus terusin di
depan rumah lo” ancam pak mar
Kiki panic, dia tak punya
pilihan, tak mungkin dia menyepong seorang pengamen di depan rumahnya, banyak
yg bisa melihat kejadian itu. Akhirnya Kiki mencoba kembali memasukan penis
pengamen itu ke mulutnya, dia mulai menjilati, dan menyedot-nyedot kepala penis
d si pengamen, dia mencoba untuk tdk mengiraukan bau tak sedap, dia hanya ingin
pengamen itu cepat keluar.
Maka dia mengeluarkan semua
kemampuannya agar si pengamen cepat keluar, dia menjilati seluruh batang dan
peler, lalu menyedoti kepala penis, diteruskan dengan deep troath yg diselingi
kocokan tangan nya yg halus.
“arggh” pengamen itu kelonjotan
menikmati sepongan terbaik Kiki.dia seperti berada mimpi, bidadari secantik dan
sebohay Kiki sedang menyedot-nyedot kemaluannya, ditambah lagi Kiki
melakukannya dengan jilbab yg masih menempel di kepalanya.
Sudah 10 menit Kiki mengulum
batang si pengamen, namun belum ada tanda2 dia akan keluar.
“Heh, rumah lu di komplek ini
kan? Nomer berapa?”
“10, tuan” Kiki berhenti lalu
mulai mengulum lagi, dia mulai panic karena si pengamen belum juga orgasme.
“neng, kayanya saya susah keluar
nih, kayanya kalo sambil jilatin vagina neng bakal cepet nih keluarnya”
“ahahahah, bagus jug aide lu,
yaudah lo 69 sekarang” ujar pak mar
Pengamen itu langsung dengan
sigap merebahkan badannya di jok lalu menyuruh Kiki memposisikan vaginanya
didepan wajah si pengamen. Kiki tdk berontak, dia tau dia tdk bisa melawan dan
dia tdk ingin ada kemungkinan orang rumahnya mencurigai Kiki.
“wah udah dilobangin nih
celananya, mantep dah” pengamen itupun dengan rakus menjilati dan vagina Kiki
yg tembem berwarna pink, dia menilati bibir vaginanya lalu menyedot-nyedot
itilnya, terkadang dia memainkan ujung lidahnya di itil Kiki sehingga Kiki
semakin bernafsu menjilati dan mnegulum penisnya.
Pak mar melihat kejadian itu
lewat kaca, namun dia tak melawatkan momen ini, sejak Kiki pindah ke jok
belakang, pak mar sudah memposisikan hp nya untuk merekam setiap kejadian di
jok belakang. Sekarang dia bisa dengan puas menonton video Kiki sorang mahasiswi
berjilbab sedang 69 dengan seorang pengamen yg ditemui dijalan.
“udah sampe” berbarengan dengan
kalimat pak mar, si pengamen dan juga Kiki berbarengan mendapatkan orgasmenya.
“argggghhhhh” pengamen itu
mengeluarkan seluruh spremanya di dalam mulut Kiki.
Kiki terus menyedot dan menelan
sprema yg keluar, dia terpaksa karena dia tdk ingin sprema itu mengotori wajah
dan bajunya.
“mantep banget bos, makasih ya
lontenya” teriak si pengamen sambil berjalan keluar kompleks. Kiki masih ada di
dalam mobil membereskan pakaian dan kerudungya.
“lo sekarang pulang ke rumah,
mobil gue bawa dulu, besok lu pake bis ke kampus”
‘iya tuan” Kiki menuruti
perintahnya karena dia ingin segera pulang dan membersihkan diri di rumahnya.
Kiki pun masuk kedalam rumahnya
yg cukup mewah, kebetulan hari ini kedua pembantunya bi inah dan pak edi sedang
pulang kampong dan kedua orang tuanyapun baru pulang larut malam. jadi sekarang
dia bisa tenang masuk kerumah tanpa dicurigai orang.
Dia sudah dikamarnya sekrang,
sebelum dia masuk ke kamar mandi dia melihat bayangannya di cermin, terlihat
wajah Kiki yg sayu, dengan jilbab yg bernoda sprema, kaos yg basah oelh
keringar menampakan kedua putingnya dan leggingnya sudah rusak memperlihatkan
vaginanya yg masih terasa becek. Kiki hanya ingin 7 hari ini cepat berakhir.
