Pagi ini aku duduk didepan rumah ketika tiba tiba liwat
didepanku Sarah, seorang cewek yg bekerja sebagai penjual kosmetik disebuah
supermarket. Ia tersenyum manis melihatku, aku hanya bisa mengangguk saja
ketika ia menyapaku. Padahal sebenarnya aku sangat tertarik sekali kepadanya.
Sarah benar benar cewek yg seksi sekali, badannya tdk terlalu tinggi, tetapi
kulitnya putih dan montok.
Keberaniannya untuk memakai rok mini membuat aku selalu ingin
mengetahui apa yg ada dibalik roknya yg sangat minim itu. Namun semuanya hanya
menjadi lamunanku saja, karena selama ini kami hanya bertegur sapa dijalan
saja. Namun saat ini , ketika isteriku tdk dirumah dan keadaan benar benar
sepi, keberanianku mendadak muncul.
Saat itu Sarah yg sudah berjalan agak jauh melewati rumahku
aku kejar dan aku panggil, dia menoleh. Mulanya dia agak ragu, namun ketika aku
memanggilnya lagi, ia segera kembali dan mendatangi aku. Didepan pintu pagar ia
bertanya sopan ..ada apa Oom, kok tumben manggil. Aku hanya tersenyum dan
membalasnya, kamu mau masuk kerja ya, kok udah rapi jam berapa sih masuknya…mampir
dulu dong.
Saat itu memang dia sudah sangat rapi dan cantik sekali,
wajahnya yg putih tdk terlalu kena makeup namun justru memancarkan keseksiannya
sebagai akibat dari rok mini serta blouse yg dipakainya. Dia tersenyum dan
mengatakan kalau memang dia berangkat agak pagi karena mau mampir kerumah
temannya untuk suatu keperluan.
Aku mempersilahkan dia masuk dan dia menurut saja, bahkan dia
tanya…Ibu dimana…kok sepi… Aku jawab dengan ringan kalau isteriku sedang keluar
kota. Kulihat dia hanya mengangguk angguk saja, kugiring dia duduk diteras
samping rumahku yg lebar dan rimbun itu. Kita duduk disini saja ya, biar
santai, sambil saya ganti pakaian dulu.
Dia segera duduk disofa sambil tangannya meraih majalah yg
ada disitu. Aku jadi agak senang, karena majalah yg diraihnya itu adalah
majalah porno yg aku dapat dari luar negeri. Didalam aku segera mengganti
piyamaku dengan kaos dan celana pendek tanpa celana dalam, karena aku berniat
memanfaatkan saat ini untuk menikmati keseksiannya.
Ketika aku keluar, kulihat dia masih asyik memperhatikan
majalah porno itu, dari belakang kuperhatikan gambar apa yg menjadi
perhatiannya, ternyata gambar cewek yg sedang dijilati memeknya. Dengan bergaya
tdk tahu aku segera duduk didepannya. Sarah tertawa menyeringai sambil berkata
:
“aduh Oom majalahnya kok serem sekali ya”. Aku tdk
menanggapi, tetapi aku hanya tersenyum saja.
Aku membuka omongan dengan menanyakan dimana dia bekerja
sebenarnya, lalu produk apa saja yg kira kira bisa aku pakai dari omong omong
itu aku tahu kalau dia bekerja di Sarinah dicounter kosmetik mahal untuk pria .
Dalam sekejap aku sudah menghabiskan uang 800 ribu untuk
memesan kosmetik pada dia. Sarah sangat senang karena aku demikian boros
membelanjakan uangku untuk kosmetik itu, entah disengaja entah tdk, duduknya
mulai tdk rapi sehingga pahanya agak renggang.
Saat itu aku sekilas melihat celana dalamnya yg berwarna
kuning, penisku langsung bergetar karena pemandangan yg sekilas itu.Ketika
kurasakan sudah cukup aku membuat dia masuk dalam pengaruhku, akupun mulai
melaksanakan jebakan yg aku rencanakan tadi.
“Sarah, kamu suka berenang nggak ?” Dia menjawab spontan..
“suka sekali Oom kenapa ya ?” Aku menjawab lagi,
“enggak Oom punya baju renang yg bagus sekali yg Oom beli di
Amerika, tetapi Tante tdk berani memakainya, kamu mau ya ?”
“Mau saja Oom, asalkan tante nggak marah kan?” Aku segera
mengambil pakaian renang yg aku maksudkan itu, memang aku pernah membeli
beberapa baju renang yg seksi dan aku berikan kepada beberapa kenalanku yg
berani memakainya, saat ini aku masih mempunyai beberapa buah dan aku pilih yg
paling seksi buat Sarah.
Meskipun pakaian renang ini bukan bikini, tetapi potongannya
benar benar akan membuat tubuh yg memakainya jadi menonjolkan keseksiannya.
Ketika kutunjukkan pada Sarah, matanya berbinar binar..
“aduh Oom bagus sekali ya, tetapi ini pasti mahal sekali
harganya” Aku hanya mengangguk kataku, biar mahal kalau yg memakai pantas kan
jadi tambah bagus.
“Kalau Sarah nggak keberatan, Oom kepengen lihat Sarah pakai
pakaian renang ini mau kan ?” Sarah pertamanya agak ragu ragu mendengar
tawaranku itu, tetapi akhirnya dia bertanya,
“dimana saya bisa ganti Oom”
“Disini saja diruang tamu”, aku sengaja menunjuk kedalam
ruang tamuku.
“Oom tunggu disini ya” katanya.
Aku hanya mengangguk dan Sarah masuk keruang tamuku untuk
mencoba pakaian renang itu. Aku menahan diriku untuk tdk masuk kedalam melihat
Sarah ganti, karena aku kuatir dia lepas dari perangkapku itu. Dengan hati
berdebar debar aku menunggunya keluar, namun ternyata ia tdk kunjung keluar
juga. Tiba tiba kudengar Sarah memanggilku…
“Oom , Oom kesini saja Sarah malu keluar” Aku tergesa gesa
masuk keruang tamuku. Kulihat pakaian Sarah bergeletakan dilantai sementara
tubuhnya sudah dibalut pakaian renang yg aku berikan itu.
Benar benar pas buat Sarah, buah dadanya yg besar itu
menggantung manja dibalik pakaian renang itu dan dari samping sebagian buah
dadanya menyembul keluar.
Secara tiba tiba Sarah mengangkat kedua tangannya untuk
membetulkan letak rambutnya yg kacau, saat itu aku melihat kerimbunan bulu
ketiaknya. Penisku langsung ngaceng penuh melihat ketiak Sarah ini, Tetapi aku
masih coba menahan nafsuku dulu, dengan tenang kutarik ia keluar ruang tamuku
agar keluar keteras.
“Disini lebih jelas Sarah, kan pakaian renang memakainya
diluar ruangan bukan didalam”. Ia hanya tertawa tetapi menurut saja ketika
kutarik itu.
Diluar kubiarkan ia berdiri sambil bersandar ditembok
sementara mataku menatap keindahan tubuhnya yg hanya dilapisi pakaian renang
itu. Ternyata pakaian renang itu tdk dapat menyembunyikan pentil susu Sarah yg
tampak menonjol itu dan juga potongannya yg berani menyebabkan sebagian bulu
kemaluan Sarah yg hitam keriting itu keluar disisi paha tanpa disadari oleh
pemiliknya.
Aku tertawa sambil berkata,
“aduh Sarah..bulumu luar biasa ya..sampai keluar semua tuh !”
Sarah agak terkejut dan melihat kearah yg kutunjuk, tangannya berusaha menutupi
bagian itu tetapi aku segera mendekatinya dan kupegang bahunya sambil bertanya
lagi. “Memangnya lebat ya Sar kok sampai keluar semua” Sarah menjawab enteng
juga,
“habis pakaian renangnya seksi sih jadi ya mestinya dicukur
sedikit biar nggak keluar semua”.
Aku bilang pada Sarah :
“Sudah Sar sana kamu ganti saja dengan pakaianmu sendiri”.
Kalau tadi aku tdk mengikuti ketika Sarah mencoba pakaian renang, saat ini aku
ikut masuk dan menunggunya ganti. Sarah berkata..
“lho Oom kenapa kok disini..Oom keluar dulu dong Sarah mau
ganti” katanya manja.
Aku diam saja..
“sudahlah apa bedanya telanjang dengan pakai pakaian renang
ini, toh Oom sudah bisa membayangkan didalamnya”. Sarah memang berani sambil
menyeringai dia segera melepas pakaian renang itu semuanya sehingga tubuhnya
jadi telanjang bulat.
Mataku terbelalak melihat buah dadanya yg montok dan bulu
jembutnya yg lebat itu, benar benar diluar ukuran, super lebat dan gondrong.
Aku sudah tak tahan lagi dengan sigap aku berdiri dan mendekati Sarah, kuremas
susunya dan kucium bibirnya.
Sarah hanya pasrah saja, tanpa tunggu komando lagi celanaku
langsung kupelorotkan dan kusuruh Sarah memegang penisku. Sarah langsung
menggenggamnya dengan halus, aku yg sudah bernafsu segera menarik Sarah pelan
pelan kesofa sambil tetap berciuman dan Sarah masih menggenggam penisku.
Ketika aku sudah berhasil duduk disofa, kusuruh Sarah duduk
dipangkuanku dan kuselipkan penisku dibibir memeknya. Dengan sekali tekan,
penisku amblas diliang memek Sarah. Ternyata Sarah memang betul betul sudah
nggak perawan, tetapi memeknya masih terasa seret.. mungkin masih jarang
dipakai.
Gerakan pantat Sarah cepat sekali naik turun sementara ia
mencium dan memeluk aku erat erat. Kurasakan hangatnya liang memek Sarah yg
masih peret itu, geseran buah dadanya didadaku membuat aku makin bernafsu.
Merasakan ganasnya Sarah yg menduduki penisku, aku kuatir kalau aku akan cepat
ambrol, dengan tergesa gesa kudorong Sarah sehingga ia berdiri dan terlepaslah
penisku dari liang memeknya.
Aku mendudukkan dia diatas sofa dan kuangkat kakinya keatas
sehingga membuat memeknya terkuak lebar dengan bibirnya yg berwarna merah muda
sudah mulai berkilat oleh lendir dari memeknya sendiri. Langsung saja lidahku
menjilati itil Sarah yg membengkak seperti kacang tanah itu. Sarah menggeliat
sambil merintih, jembutnya yg lebat kusisihkan kesamping sehingga lidahku makin
leluasa menyusuri tepi bibir memek Sarah untuk kemudian ujung lidahku
kumasukkan keliang memeknya yg menganga itu.
Sarah betul betul tdk tahan dengan jilatanku ini, tangannya
meremas remas susunya sendiri, sedang mulutnya merintih rintih. Ketika kulihat
lendir memek Sarah sudah membanjir, aku berdiri untuk segera menyetubuhi Sarah,
saat itu tiba tiba saja Sarah menangkap penisku dan langsung dimasukkannya
kedalam mulutnya, dihisapnya penisku kuat kuat.
Kuluman Sarah tdk terlalu enak, tetapi aku tertegun melihat
Sarah yg begitu rakus. Aku memuaskan mataku dengan pemandangan yg indah sekali
buah dada Sarah berjuntai montok dan kenyal sementara bibirnya yg dipulas
lipstick tipis mengulum penisku.
Tak tahan dengan semua ini segera kucabut penisku dari bibir
Sarah dan kudorong Sarah hingga terbaring , pelan pelan kuletakkan penisku
dibibir memeknya yg berbulu lebat itu, Sarah membantuku dengan menyibakkan
jembutnya serta menguakkan memeknya, pelan pelan aku menusukkan penisku untuk
merasakan liang memek Sarah yg hangat itu sampai akhirnya penisku mencapai
dasar memek Sarah.
Sarah mengangkat kakinya tinggi tinggi dan pantatnya mulai
diputar kekiri dan berganti kekanan. Aku tdk sempat merojokkan penisku, karena
goyangan Sarah yg alami membuat aku tdk mampu menahan rasa nikmat yg luar biasa
ini, aku hanya mampu menghisap pentil susu Sarah sementara air maniku menyembur
keluar oleh empotan dan goyangan Sarah itu.
