Niken adalah seorang ibu rumah
tangga yg baik dan tanpa cacat. Usia Niken 32 tahun. Suami Niken bekerja
sebagai PNS dan mereka hidup normal dan bahagia. Niken sendiri seorang sarjana
dari perguruan tinggi ternama tetapi memilih tdk bekerja. Niken termasuk taat
beragama. Niken memiliki keponakan yg tinggal bersama di rumah Niken.
Namanya Adit. Umurnya 16 tahun.
Tetapi ada kejadian yg membuat Niken merasa sebagai wanita berdosa yg tdk lagi
mampu menghindari dosa bersetubuh dengan laki-laki yg bukan suami sendiri.
Membayangkan kejadian-kejadian tersebut Niken selalu ingin menangis tetapi pada
saat yg sama Niken juga didera oleh nafsu birahi membara yg tdk mampu Niken
atasi. Kejadiannya adalah sebagai berikut.
Saat itu sore hari sekitar jam
tiga dan Niken baru saja bangun tidur. Sedangkan suaminya masih bekerja di
kantor nya. Dari dalam kamar Niken dapat mendengar suara komputer yg dimainkan
keponakan Niken, Adit di ruang tengah yg berbatasan langsung dengan kamar tidur
Niken. Adit sering sekali menggunakan komputer, Niken kira dia hanya main game
saja. Pintu kamar Niken agak terbuka.
Niken bermaksud untuk keluar dari
kamar, tetapi ketika Niken menarik pintu, apa yg terlihat membuat Niken
tertegun dan mengurungkan niat tersebut. Apa yg terlihat dari balik pintu
membuat hati Niken betul-betul terguncang. Niken dapat melihat di layar
komputer tampak wanita kulit putih telanjang tanpa busana dengan posisi
terlentang dan kaki terbuka dengan kemaluan tampak jelas. Niken menjadi kesal
karena Adit melihat hal-hal yg sangat terlarang tersebut.
Tetapi yg kemudian membuat Niken
shock adalah setelah menyadari bahwa Adit sedang mengurut-urut k0ntolnya. Niken
dapat melihat celana Adit agak turun. Adit sedang duduk melihat layar sambil
mengusap-usap k0ntolnya yg tampak berdiri tegang. Niken betul-betul tercengang
melihat semua ini. Kemaluan Adit memang tdk berukuran besar tetapi melihat
kakunya batang keponakannya ini membuat Niken berdebar.
Batang kemaluannya tampak
berwarna coklat kemerahan dengan urat-urat yg menonjol. Samar-samar Niken dapat
mendengar napasnya yg terengah. Adit sama sekali tdk menyadari bahwa Niken
melihat kelakuannya dari balik pintu. Kejadian Adit membelai-belai kemaluannya
ini berlangsung terus selama lebih kurang lima menit. Yg mengagetkan adalah
reaksi kewanitaan tubuh Niken, ternyata jantung Niken terasa berdebar keras
menyaksikan batang kemaluan yg demikian kaku dan semakin merah, terutama bagian
kepalanya. Gerakan tangan Adit semakin cepat mencengkeram kemaluannya dengan
muka yg tampak tegang memandangi layar monitor. Cerita Sex Digoyang Istri Muda
Astaga .., dari lubang di
kemaluannya berleleran keluar cairan bening. Cairan kental bening tersebut
diusap-usap oleh jari Adit dan dioles-oleskan ke seluruh kemaluannya. Nafas
Adit terdengar sangat keras tetapi tertahan-tahan. Niken merasa nafsu birahinya
muncul, tubuh Niken mulai gemetar. Nafas Nikenpun mulai tak teratur dan Niken
berusaha agar nafas Niken tak terdengar oleh Adit.
Apa yg Niken lihat selanjutnya
membuatnya sangat tergetar. Tubuh Adit tampak mengejang dengan kakinya agak
terangkat lurus kaku, sementara tangannya mencengkeram batang kemaluan itu
sekuat-kuatnya. “Eeegh, heeggh .”, Adit mengerang agak keras, dan ya ampun …,
yg tdk Niken sangka-sangka akhirnya terjadi juga. Dari lubang di kepala batang
kemaluannya terpancar cairan putih kental. Adit memuncratkan air mani. Cairan
kental itu memuncrat beberapa kali. Sebagian jatuh ke perutnya tetapi ada juga
yg ke lantai dan malah sampai ke keyboard komputer.
Ohhh .., k0ntol itu tampak
tegang, urat-urat menonjol keluar, mani nya muncrat ke atas. Melihat air mani
muncrat seperti itu segera saja Niken merasakan lonjakan birahi yg luar biasa
di sekujur tubuh Niken. meki Niken terasa menjadi basah dan nafas Niken menjadi
memburu dan tersengal sengal.
Niken berusaha mengendalikan diri
dari rangsangan birahi sebisa-bisanya, ada semacam perasaan tdk enak dan
bersalah yg tumbuh menyaksikan keponakan Niken dan terutama atas reaksi tubuh
Niken seperti ini. Kini k0ntol itu tampak diselimuti oleh mani berwarna
keputihan. Jarak Niken dengan Adit sebetulnya sangat dekat hanya dua meteran.
Adit tampak mulai tenang dan napasnya semakin teratur.
k0ntol yg berleleran air mani
mulai mengendur. Ia menghela napas panjang dan tampak lega terpuaskan. Adit
kemudian berdiri dan menuju ke kamar mandi. Ia masuk ke kamar mandi dan menutup
pintunya. Seolah-olah ada yg menuntun, Niken berjingkat menuju komputer tanpa
menimbulkan bunyi. Niken memandang lekat ke layar komputer, mengagumi tubuh
wanita muda berkulit putih (orang Barat) yg telah mengundang nafsu keponakan
Niken. Pandangan Niken beralih ke tetesan-tetesan mani yg tampak di dekat
keyboard. Niken mengusap mani tersebut dengan jari dan entah mengapa Niken
mencium dan menjilati jari tangan Niken yg berleleran dengan mani.
Rasanya asin dan baunya terasa
lekat, tetapi nafsu birahi Niken terbangkit lagi. Niken tdk ingin Adit curiga.
Dari layar komputer Niken melihat address internetnya dan Niken catat saja di
dalam hati. Niken berjingkat masuk kamar dan membaringkan tubuh. Tak lama Niken
dengar Adit kembali ke komputernya dan Niken kira ia sedang membersihkan
sisa-sisa mani yg tadi ia muncratkan. Kemudian Niken dengar ia bermain game
(kedengaran dari bunyi nya).
Sejak saat itu Niken merasa ada
perubahan luar biasa pada diri Niken. Sebelumnya Niken melakukan hubungan sex
dengan suami hanyalah sebagai suatu hal yg rutin saja. Kejadian Adit melakukan
onani di depan computer membuat Niken menemukan sesuatu yg baru dalam hal soal sex.
Sesuatu yg menggairahkan, nafsu
birahi yg menggelegak, tetapi sekaligus perasaan dosa, karena ini dibangkitkan
oleh kejadian yg dilakukan keponakan Niken sendiri. Apa yg dilakukan keponakan
Niken membuat Niken shock, tetapi yg juga mengerikan adalah justru keponakan
Niken sendiri membangkitkan nafsu birahi Niken yg menyala-nyala.
Adit yg selalu Niken anggap
keponakan masih kecil dan tdk mungkin berhubungan dengan hal hal yg berbau sex
dan porno. Selalu terbayang di mata Niken wajah Adit dengan napas terengah
engah dan muka tegang, kocokan tangannya, batang k0ntol yg berwarna kemerahan
sangat tegang dengan urat yg menonjol. Air mani yg memuncrat-muncrat dari
lubang k0ntolnya. Ya Tuhan .. , k0ntol itu adalah milik keponakan Niken. Sejak
kejadian itu Niken sering terbayang k0ntol Adit yg sedang memuncrat –
muncratkan air maninya. Tetapi yg tdk dapat Niken lupakan adalah warnanya yg
kemerahan dengan urat-urat hijau kebiruan yg menonjol.
Saat itu k0ntol itu begitu tegang
berdiri hampir menyentuh perutnya. Jika mengingat dan membayangkan kejadian
itu, birahi Niken mendidih, terasa ada cairan merembes keluar dari lubang
kemaluan Niken. Hal lain yg memperparah keadaan adalah, sejak hari kejadian
itu, Niken mulai berkenalan dengan dunia baru yg tdk pernah Niken datangi
sebelumnya. Niken sudah biasa browsing di Yahoo ataupun yg lain.
Tetapi sejak mengenal “Cerita
sex”. Niken mulai mengarungi dunia lain di internet. Sehari sesudah kejadian
Adit onani, Niken mulai membuka-buka situs “Cerita sex”. Tentu saja itu Niken
lakukan pada saat tdk ada orang di rumah. Saat itulah Niken mulai mencoba-coba
“Cerita sex”. Niken tdk menygka ada suatu situs internet menyajikan cerita dan
gambar pornografi yg seperti itu. Niken membuka – buka gambar wanita-wanita
telanjang yg tampak tdk malu-malu memperagakan bagian kewanitaannya yg
seharusnya ditutup rapat rapat.
Mereka tampaknya menikmati apa yg
mereka lakukan dengan mempertontonkan bagian tubuhnya yg terlarang. Pada hari
itu Niken mulai juga menemukan situs-situs lain yg lebih porno. Ada sekitar 3
jam Niken berpindah-pindah dan mempelajari dunia sexual penuh nafsu yg tdk
pernah Niken bayangkan sebelumnya. Laki-laki dan perempuan bersetubuh dengan
berbagai macam cara yg tdk pernah Niken bayangkan sebelumnya dan yg tdk pernah
Niken praktekkan sebelumnya dengan suami. Ada perempuan yg menghisap k0ntol
berukuran sangat besar (kelihatannya lebih besar dari k0ntol suami Niken)
hingga k0ntol itu memuntahkan air maninya. Cerita Sex Digoyang Istri Muda
Astaga, perempuan itu membiarkan
mani itu muncrat sampai membasahi wajahnya, berleleran, dan bahkan meminumnya
tanpa ada rasa jijik. Tetapi yg paling membangkitkan birahi Niken adalah
persetubuhan orang Jepang. Mungkin karena mereka sama-sama orang Asia, jadi
tampak lebih real dibandingkan dengan wanita kulit putih. Dan mungkin ada kesan
surprise juga bagi Niken, bahwa orang-orang Jepang yg tampak sopan itu dapat
begitu bernafsu di dalam sex. Niken memang bukan orang keturunan Chinese,
tetapi kulit Niken cukup putih Jadi Niken melihat semacam ada kesamaan antara
diri Niken dengan wanita Jepang itu walau tentunya kulit Niken tdk seputih
mereka.
Wanita Jepang juga memiliki kulit
kemaluan, bibir-bibir meki yg berwarna gelap kecoklatan, mirip seperti kemaluan
Niken sendiri Niken juga mendapatkan suatu situs di mana wanita-wanita muda
Jepang mengisap k0ntol hingga muncrat dan air mani yg sangat banyak berleleran
di mukanya yg berkulit putih. Niken selalu panas dingin melihat itu. Kehidupan
sex internet yg paling memabukkan Niken adalah cerita-cerita nafsu di “Cerita
Dewasa” dan melebihi segala suguhan gambar sex yg ada. Niken sangat terangsang
membaca cerita-cerita menakjubkan itu. Tdk Niken sangka bahwa kehidupan sex
orang-orang Indonesia dapat seliar dan juga seindah itu.
Yg paling merangsang dan membuat
Niken agak histeris adalah cerita sex antara orang yg masih sedarah, seperti antara
tante dengan keponakan, antara sepupu, saudara ipar, atau malah antara
keponakan dan tantenya. Mungkin ini karena perasaan Niken terhadap Adit
keponakan Niken. Di situs lain, Niken pernah membaca cerita sexual antara
keponakan dengan tantenya. Niken sampai menangis membaca cerita itu, tetapi
juga sekaligus merasakan birahi yg luar biasa. Ini tdk berarti bahwa Niken
berniat menyetubuhi keponakan Niken sendiri, Niken takut atas dosanya. Niken
kira kejadian berikutnya yg akan Niken ceritakan adalah takdir yg tdk dapat
Niken hindarkan.
Niken begitu lemah dari godaan
setan dan sangat menikmati apa yg Niken perbuat. Kejadian itu adalah pada sore
hari sekitar jam setengah empat, beberapa minggu setelah kejadian Niken
memergoki Adit beronani, kalau tdk salah dua atau tiga hari menjelang tahun
baru. Sebelumnya Niken baru menutup internet, membaca cerita-cerita di “Cerita
Dewasa” dan melipat-lipat pakaian yg akan disetrika. Pada saat melipat pakaian
yg akan disetrika itu akan selesai, Niken mendengar ada ketukan pintu, ada
tamu.
Apa boleh buat, si tamu harus
menunggu Niken selesai. Sesudah selesai melipat pakaian, Niken intip dari
dalam, ternyata dia adalah Toni. Toni adalah suami dari ipar (adik suami)
Niken. Niken sangat dekat dengan Dian, istri Toni. Niken juga mempunyai
hubungan baik dengan Toni. Ia berumur kira-kira 36 tahun, berwajah tampan
dengan kulit putih dan Niken akui lebih tampan dari suami Niken. Perawakannya
tdk tinggi, hanya sekitar 164 cm, hampir sama dengan tinggi Niken. Melihat Toni
di luar Niken jadi agak terburu-buru.
Biasanya Niken menemui orang yg
bukan suami dan keponakan (atau wanita) selalu dengan mengenakan pakaian wanita
rapi dan tertutup rapat. Karena terburu-buru dan tanpa Niken sadari, Niken
hanya mengenakan baju tidur berkain halus warna putih sebatas lutut berlengan
pendek dengan kancing-kancing di depan. Untung Niken masih sempat mengenakan
secarik kain selendang warna hitam untuk menutup kepala, seperti selendang
tradisional yg diselempangkan di kepala hanya untuk menutup rambut. Leher Niken
terbuka dan telinga Niken terlihat jelas.
Apa boleh buat Niken tdk dapat
membiarkan Toni menunggu Niken di depan rumah terlalu lama. Niken membuka
pintu. Toni tersenyum melihat Niken walaupun Niken tahu dia agak heran melihat
Niken tdk berpakaian seperti biasanya. “Apa kabar Niken”, sapanya, “Saya
membawakan titipan pakaian dari Dian”. “Eh, ayo masuk Bud, baru dari kantor ya
?”, dan Niken persilakan dia masuk. Niken lalu mengambil barang yg dibawa Toni
dan meletakkannya di meja makan. Meja makan terletak di ruang tengah tdk jauh
dari meja komputer. Dapur dapat terlihat jelas dari ruang tamu.
Sambil duduk di sofa ruang tamu,
Toni mengatakan “Saya tadi ketemu suamimu di kantor katanya baru pulang jam
enam nanti”. Eh, Mana keponakanmu, Niken ?”, kata Toni lagi. “Adit sedang main
ke rumah teman dari siang tadi dan katanya mungkin baru pulang agak malam” kata
Niken. Tiba-tiba Niken menyadari bahwa mereka hanya berdua saja. Niken duduk di
sofa di seberang dari kursi sofa yg diduduki Toni. Pada saat Niken mulai duduk
Niken baru menyadari agak sulit untuk duduk dengan rapi dan tertutup dengan
pakaian yg Niken kenakan. Posisi alas duduk sofa cukup rendah sehingga pada
saat duduk lutut terasa tinggi dibandingkan dengan pantat.
Jadi bagian bawah paha Niken agak
terangkat sedikit dan agak sulit tertutup sempurna dengan pakaian seperti yg
Niken kenakan dan pada saat duduk ujung pakaian tertarik ke atas lutut. Toni
tampak agak terkesiap melihat Niken. Sekilas ia melirik ke lutut dan paha Niken
yg memang putih dan tdk pernah kena sinar matahari (Niken selalu berpakaian
panjang ke luar rumah). Niken agak malu dan canggung (Niken kira Toni juga
tampak agak canggung).Tetapi mereka sudah bukan remaja lagi dan dapat menguasai
diri. Cerita Sex Digoyang Istri Muda
“Apa kabar Dian, Bud”, tanya
Niken.
“Dian beberapa hari ini kurang
sehat, kira-kira sudah semingguan lah”, kata Toni.
“Bagaimana Adit, Niken ?, apa
enggak ada pelajaran yg tertinggal ?”, Toni balik bertanya.
“Yah, si Adit sudah mulai oke koq
dengan pelajarannya. Mudah-mudahan saja sih prestasinya terus-terusan bagus”,
Niken jawab.
Tiba-tiba Toni bilang
” Wah, kayak-kayaknya Adit
semakin getol main komputernya yah Niken, kan sudah SMA”. Deg perasaan Niken,
semua pengalaman internet jadi terbayang kembali.
Terutama terbayang pada Adit saat
beronani di depan komputernya. “Eh, kenapa kak Niken, koq kaya seperti orang
bingung sih ?”, Toni melihat perubahan sikap Niken.
“Ah, tdk apa-apa kok. Tapi si
Adit memang sering sekali main komputer.” kata Niken.
Niken mendadak merasakan
keberduaan yg mendalam di ruangan itu. Niken merasa semakin canggung dan ada
perasaan berdebar. Untuk menghindar dari perasaan itu Niken menawarkan minum
pada Toni,
“Wah lupa, kamu mau minum apa Bud
?”.
“Kalau tdk merepotkan, Niken
minta kopi saja deh”, kata Toni.
Niken bangkit berdiri dari sofa.
Tanpa Niken sengaja, paha dan kaki Niken sedikit terbuka pada saat Niken bangun
berdiri. Walaupun sekilas, Niken melihat pandangan mata Toni melirik lagi ke
paha Niken, dan tampak agak gugup. Apakah dia sempat melihat bagian dalam paha
saya?, pikir Niken di dalam hati.
“Tunggu sebentar ya..”, kata
Niken ke Toni.
Sambil menuju ke kamar membawa
pakaian titipan dari Dian, Niken melirik sebentar ke arah Toni.
Toni tampak tertunduk tetapi
tampak ia mencuri pandang ke arah Niken. Niken tersadar bahwa penampilan
pakaian Niken yg tdk biasanya telah menarik perhatiannya. Terutama sekali
mungkin karena posisi duduk Niken tadi yg menyingkap bagian bawah pakaian
Niken. Niken yg terbiasa berpakaian tertutup rapat, ternyata dengan pakaian
seperti ini, yg sebenarnya masih terbilang sopan, telah mengganggu dan
menggugah (sepertinya) perhatian Toni.
Menyadari ini Niken merasa
berdebar-debar kembali, dan tubuh Niken terasa seperti dialiri perasaan hangat.
Tanpa sengaja Niken melihat cermin lemari pakaian dan menyaksikan penampilan
Niken di kaca yg membuat Niken terkesiap. Ternyata pakaian yg Niken kenakan tdk
dapat menyembunyikan pola pakaian dalam (bra dan celana dalam) yg Niken
kenakan. Celana dalam yg Niken pakai terbuat dari bahan tipis berwarna putih
sedangkan kutangnya berwarna hitam.
Karena pakaian yg Niken kenakan
berwarna putih dan terbuat dari bahan yg halus maka celana dalam dan bh tadi
tampak terbayang dari luar. Ya ampun ., Niken tdk menyadari, dan tentunya Toni
dapat melihat dengan leluasa. Niken menjadi merasa agak jengah. Tetapi entah mengapa
ada perasaan lain yg muncul, Niken merasa sexy dan ada perasaan puas bahwa Toni
memperhatikan penampilan Niken. Tubuh Niken tampak ramping dengan kulit yg
putih. Toni yg Niken anggap sopan dan ramah itu ternyata memperhatikan tubuh
dan penampilan Niken.
Niken merasa nakal dan tiba-tiba
perasaan birahi itu muncul sedikit demi sedikit. Bayang-bayang persetubuhan dan
sex di internet melingkupi Niken. Oh., bagaimana ini.. Aduh ., birahi ini, apa
yg harus dilakukan. Niken jadi tdk bisa berpikir lurus. Niken berusaha
menenangkan diri tetapi tdk berhasil. Akhirnya Niken putuskan, Niken akan
melakukan sedikit permainan, dan lihat saja apa nanti yg akan terjadi. Niken
merasa jatuh ke dalam takdir. Dengan dada berdebar, perasaan malu, perasaan
nakal, dan tangan agak gemetar, Niken membuka kancing baju Niken yg paling
bawah. Bagian bawah dari baju Niken sekarang tersibak hingga 15 cm di atas
lutut.
Mungkin bukan seberapa, tetapi
bagi Niken sudah lebih dari cukup untuk merasakan kenakalan birahi. Satu lagi
kancing baju yg paling atas Niken buka sehingga bagian atas yg mulai menggunduk
dari tetek Niken mulai terlihat. Payudara Niken cukup montok, berukuran 34B.
Sambil berdebar-debar Niken keluar kamar menuju dapur. “Wah maaf ya Bud, agak
lama, sekarang Niken buat dulu kopinya.” kata Niken. Niken dapat merasakan Toni
memandang Niken dengan perhatian yg lebih walaupun tetap sangat sopan. Ia
tersenyum, tetapi lagi-lagi pandangannya menyambar bagian bawah tubuh Niken.
Niken tahu bahwa untuk setiap
langkah Niken, pakaian bawah Niken tersibak, sehingga ia dapat melihat bagian
paha Niken yg mulai sangat memutih, kira-kira 20 cm di atas lutut. Niken merasa
sangat sexy dan nakal, dibarengi dengan birahi. Saat itu Niken tdk ingat lagi
akan suami dan keponakan. Pikiran Niken sudah mulai diselimuti oleh nafsu
berahi. Niken berpikir untuk menggoda Toni.
Niken membuka lemari dapur dan
membungkuk untuk mengambil tempat kopi dan gula. Niken sengaja membungkukkan
pinggang ke depan dengan menjaga kaki tetap lurus. Baju Niken bagian belakang
tertarik ke atas sekitar 20 cm di atas lipatan lutut dan celana dalam tercetak
pada baju karena ketatnya. Niken dapat merasakan Toni memandangi tubuh Niken
terutama pantat dan paha Niken. Kepuasan melanda Niken yg dapat menarik
perhatian Toni. Niken merasa Toni selalu melirik-lirik Niken. Cerita Sex
Digoyang Istri Muda
Secangkir kopi yg masih panas
Niken bawa ke ruang tamu. Tepat di depan sofa ada meja pendek untuk meletakkan
minuman. Niken berjongkok persis di seberang Toni untuk meletakkan kopi. Niken
berjongkok dengan satu lutut di lantai sehingga posisi kaki agak terbuka.
Samar-samar Niken mendengar Toni mendesis. Sambil meletakkan kopi Niken lirik
dia, dan ternyata ia mencuri pandang ke arah paha-paha Niken. Niken yakin ia
dapat melihat nyaris ke pangkal paha Niken yg tertutup celana dalam putih.
Sambil berjongkok seperti itu Niken ajak dia ngobrol.
“Ayo di minum kopinya Bud, nanti
keburu dingin”, kata Niken.
“Oh, ya, ya, terima kasih”, kata
Toni sambil mengambil kopi yg memang masih panas, sambil kembali pandangannya
menyambar ke arah bagian dalam paha Niken.
Sekitar 3 menitan Niken ngobrol
dengan Toni membicarakan masalah kopi, sambil tetap menjaga posisi Niken. Niken
lihat Toni mulai gelisah dan mukanya agak pucat.
Apakah ia terangsang, tanya Niken
dalam hati. Niken kemudian bangkit dan duduk di sofa di tempat semula Niken
duduk. Niken duduk dengan menyilangkan kaki dan menumpangkan paha yg satu ke
atas paha yg lain. Niken melihat lagi Toni sekilas melirik ke bagian tubuh
Niken .
“Hemmhhh ..”, Niken mendengar
Toni menghela napas.
Bagian bawah baju Niken tertarik
jauh ke atas hingga setengah paha, dan Niken yakin Toni dapat melihat paha
Niken yg terangkat (di atas paha yg lain) hingga dekat ke pantat Niken. Mereka
terdiam beberapa saat.
Secara perlahan Niken merasakan
meki Niken mulai berdenyut. Suasana ini membuat Niken mulai terangsang.
Pandangan Niken tanpa terasa menyaksikan sesuatu yg mengguncang dada. Niken
melihat mulai ada tonjolan di celana Toni di bagian dekat pangkal paha. Dada
Niken berdebar-debar dan darah terasa mendesir. Niken tdk sanggup mengalihkan
pandangan Niken dari paha Toni. Astaga, tonjolan itu semakin nyata dan membesar
hingga tercetaklah bentuk seperti batang pipa. Oh., ukuran tonjolan itu membuat
Niken mengejang. Niken merasa malu tetapi juga dicengkeram perasaan birahi.
Muka Niken terasa memerah.
Niken yakin Toni pasti
menyaksikan Niken memandangi tonjolan k0ntolnya. Untuk memecahkan suasana diam
Niken berusaha mencari omongan. Sebelumnya Niken agak menyandar pada sofa dan
menurunkan kaki Niken dari kaki yg lain. Sekarang Niken duduk biasa dengan paha
sejajar agak terbuka. Bagian bawah baju Niken tertarik ke atas. “Ehhheeehh”,
terdengar desah Toni. Kini ia dapat melirik dan menyaksikan dengan leluasa
kedua belah paha Niken hingga bagian atas.
Paha Niken cukup berisi berwarna
putih. Toni seolah tdk dapat mengalihkan pandangannya dari paha Niken. Ohhhh
.., Niken lihat tonjolan di celananya tampak berdenyut. Niken merasakan nafsu
yg menggejolak dan pumya keinginan untuk meremas tonjolan itu.
“Eh .. Bud, kenapa kamu? Kamu kok
kayaknya pucat lho”, astaga suara Niken terdengar gemetar.
“Ah..,Niken .., enggak … apa-apa
kok”, suara Toni terputus-putus, wajahnya agak tersipu, merah dan tampak pucat.
“Itu kok ada tonjolan, memangnya
kamu kenapa?”, kata Niken sambil menggangukkan kepala ke tonjolan di celananya.
Ahh, Niken malu sekali waktu
mengucapkan itu, tapi nafsu Niken mengalahkan semua pikiran normal.
“Ehh.., euuuh., oh yahh ., ini
lho, penampilan Niken beda sekali dengan biasanya” kata Toni jujur sambil
terbata-bata.
Niken paksakan diri untuk
mengatakan.
“Apa Toni tertarik . terangsang
.. melihat Niken?”.
“Ahh, saya nggak bisa bohong,
penampilan Niken .. eh . tdk biasanya.
Niken mesti sudah bisa lihat
kalau saya terangsang. Kita kan sudah bukan keponakan kecil lagi” kata Toni.
Tiba-tiba saja Toni berdiri dan duduk di sebelah Niken.
“Niken, . eh saya mohon mohon
maaf, tapi saya tdk sanggup menahan perasaan. Niken jangan marah … ” begitu
saja meluncur kata-kata itu dari Toni. Ia mengucapkan dengan sangat perasaan dan
sopan. Niken terlongong-longong saja mendengar kata – katanya..
“Ahh .. Bud .”, hanya itu kata yg
terucap dari mulut Niken.
Dengan beraninya Toni mulai
memegang tangan kanan Niken dan mengusap-usapnya dengan lembut.
Diangkatnya tangan Niken dan
diciumi dengan lembut. Dan yg menggairahkan Niken, jari-jari tangan Niken
dijilat dan dihisapnya. Niken terbuai dan terangsang oleh perbuatannya.
Tiba-tiba saja diletakkannya tangan Niken tepat di atas k0ntolnya yg menonjol.
Tangan Niken terasa mengejang menyentuh benda yg keras dan liat tersebut.
Terasa k0ntol Toni bergerak-gerak menggeliat akibat sentuhan dan remasan tangan
Niken.
“Eehhmm.” Toni mendesah.
Tanpa terasa Niken mulai
meremas-remas tonjolan itu, dan k0ntol batang Toni terasa semakin bergerak-gerak.
“Oooh Niken, eeehhhmmm … ohhgg,
nikmaat sekali .”, Toni mengerang.
“Eeehhh . jangan terlalu keras
meremasnya, ahh .. diusap-usap saja, saya takut tdk kuat nahannya”, bisik Toni
dengan suara gemetar. Toni mulai membelai kepala Niken dengan kedua tangannya.
“Kak Niken lehernya putih
sekali”, katanya lagi.
Niken merasa senang mendengar
ucapannya. Dibelainya rambut Niken dengan lembut sambil menatap muka Niken.
Niken bergetar memandang
tatapannya dan tdk mampu melawan pandangannya. Toni mulai menciumi pipi Niken.
Dikecupnya kedua mata Niken mesra. Digesek-gesekkannya hidungnya ke hidung
Niken ke bibir Niken berlama-lama bergantian. Saat itu tdk hanya birahi yg
melanda Niken .. tetapi juga perasaan Nikenng yg muncul. Ditempelkannya
bibirnya ke bibir Niken dan digesek-gesekkan. Rasa geli dan panas terasa
menjalar merambat dari bibir Niken ke seluruh tubuh dan bermuara ke daerah
selangkangan. Niken benar-benar terbuai. Niken tdk lagi mengusap-usap k0ntolnya
dari balik celana, tetapi kedua lengan Niken sudah melingkari lehernya tanpa
sadar.
Mata Niken terpejam erat-erat
menikmati cumbuannya. Tiba-tiba terasa lidahnya menerobos masuk mulut Niken dan
dijulurkannya menyentuh ujung lidah Niken. Dijilatinya lidah Niken dengan
lidahnya.
“Eenggghh ..” Tanpa sadar Niken
menjulurkan lidah Niken juga.
Kini mereka saling menjilat dan
napas Niken tersengal-sengal menikmati kelezatan rangsangan pada mulut Niken.
Air ludah Niken yg mengalir dijilati oleh Toni. Seperti orang kehausan, ia
menjilati lidah dan daerah bibir Niken.
“Aaauungghh .. ooohhhh…”, Niken
mulai mengerang-erang. Napas Toni juga terdengar memburu,
“Heeeghh… hhnghh”, ia mulai
mendesah-desah.
Muka mereka sekarang berlepotan
ludah, bau ludah tercium tetapi sangat Niken nikmati.
Dikenyot-kenyotnya lidah Niken
kini sambil menjelajahkan lidahnya di rongga mulut Niken. Niken membuka mulut
Niken selebar-lebarnya untuk memudahkan Toni. Sekali-kali ia menghirup cairan
ludah Niken. Niken tdk menygka, laki-laki yg sehari-hari tampak sopan ini
sangat menggila di dalam sex. Dijilat-jilatnya juga leher Niken. Sekali-kali
leher Niken digigit-gigit. Ohhh .., alangkah nikmatnya, Niken sangat menikmati
yg ia lakukan pada Niken. Tiba-tiba Toni menghentikan aktivitasnya,
“Niken, pakaiannya saya buka
yaahh”. Tanpa menunggu jawaban Niken, ia mulai membuka kancing-kancing baju
dari atas hingga ke bawah. Dilepaskannya baju Niken.
Sekarang Niken tergolek bersandar
di sofa hanya dengan BH dan celana dalam saja beralaskan baju yg sudah
terlepas. “Indah sekali badan Niken. Putih sekali”, katanya. Diusap-usapnya
perut Niken.Diciumnya lembut perut Niken dan dijilatnya sedikit pusar Niken.
Rasa geli dan nikmat menjalar dari pusar dan kembali bermuara di daerah
kemaluan Niken. Toni mengalihkan perhatiannya ke tetek Niken. Diusap-usapnya
tetek Niken dari balik BH. Perasaan geli tetapi nyaman terasa pada tetek Niken.
Tanpa diminta Niken buka BH sendiri. Kini kedua tetek Niken terpampang tanpa
penutup. Bayu memandangi kedua gundukan di dada Niken dengan muka serius.
Cerita Sex Digoyang Istri Muda
Tetek Niken yg montok dan kenyal
dengan pentil berwarna coklat muda. Kemudian ia mulai membelai-belai kedua
tetek Niken. Merinding nikmat terasa tetek Niken. Semakin lama belaiannya
berubah menjadi pijitan-pijitan penuh nafsu. Kenikmatan terasa menerjang kedua
tetek Niken. Niken mengerang-erang menahan rasa nikmat ini. Kini dijilatinya
pentil tetek yg sebelah kanan. Tdk puas dengan itu dikenyotnya pentil tadi
dalam-dalam sambil meremas-remas tetek. Niken tdk dapat menahan nikmat dan
tanpa terasa tubuh Niken menggeliat-geliat liar.
Cairan terasa merembes keluar
meki Niken dan membasahi celana dalam yg Niken kenakan. Kini Toni berpindah ke
tetek dan pentil Niken yg sebelah kiri dan melakukan hal yg sama. Dikenyutnya
pentil Niken sambil digigit-gigit, dan diremas-remasnya pula kedua tetek Niken.
Perasaan nikmat membakar tetek Niken dan semakin lama rasa nikmat itu menjalar
ke lubang meki Niken. meki Niken terasa basah kuyup oleh cairan yg keluar.
Niken mengerang-erang dan mengaduh-aduh menahan nikmat, “Oooohh Buuuud..”.
Tangan Toni sekarang menjalar ke bagian celana dalam Niken.
“Ahhh, Niken celananya sudah
basah sekali”, kata Toni.
“Enghh, iya Buud.., Niken sudah
sangat terangsang, ooohhh, nikmat sekali”, kata Niken.
Tepat di bagian depan meki Niken,
jari-jarinya membelai-belai bibir meki melalui celana dalam. Rasa geli
bercampur nimat yg luar biasa menerjang meki Niken. Niken tdk dapat menahan
rasa nikmat ini, dan mengerang -erang. Kemudian Toni menarik dan melepas celana
Niken. Kini Niken tergeletak menyandar di sofa tanpa busana sama sekali.
“Ohh, indah sekali”, kata Toni.
Diusap-usapnya rambut jembut
Niken yg jarang-jarang itu.
“Sangat merangsang lan”, kata
Toni.
Dibukanya kedua belah paha Niken,
dan didorong hingga lutut Niken menempel di perut dan dada. Bibir-bibir meki
Niken kini terbuka lebar dan dapat Niken rasakan lubang meki Niken terbuka.
Niken merasa ada cairan merembes
keluar dari dalam lubang meki. Niken sudah sangat terangsang. Tiba-tiba saja
Toni berlutut di lantai dan ohhhhh, diciumnya meki Niken.
“Ahh, jangan Bud, malu…”, kata
Niken kagok.
Toni tdk perduli. Dijilatinya
meki Niken. Perasaan nikmat menyerbu daerah selangkangan Niken. Niken tdk dapat
berkata apa-apa lagi dan hanya menikmati yg dia lakukan.
Dijilatinya kelentit Niken, dan
sekali-sekali dijulurkannya lidahnya masuk ke lubang meki yg sudah sangat basah
itu. Ujung lidah Toni keluar masuk lubang kenikmatan Niken, kemudian berpindah
ke kelentit, terus berganti-ganti. Tangan Toni meremas-remas tetek Niken dengan
bernafsu. Slerp, slerp .., bunyi lidah dan mulutnya di meki Niken. Kenikmatan
semakin memuncak di meki Niken, dan terasa menembus masuk hingga ke perut dan
otak Niken.
Niken tdk mampu lagi menahannya.
Kedua kaki Niken mengejang-ngejang, Niken menjepit kepala Toni dengan tangan
dan Niken tarik sekuat-kuatnya ke meki Niken. Niken gosok-gosokkan mukanya ke
meki Niken. “Oooh, Buuud, Niken keluar, ooooohhh …, nikmat sekali, oohhhh” Niken
menjerit dan mengerang tanpa Niken tahan lagi. Rasa nikmat yg tajam seolah
menusuk-nusuk meki dan menjalar ke seluruh tubuh.
Terpaan nikmat itu melanda, dan
tubuh Niken terasa mengejang beberapa saat. Sesudah kenikmatan itu lewat, tubuh
Niken terasa lemah tetapi lega dan ringan. Kaki Niken terjuntai lemah. Toni
sudah berdiri. Ia kini melepas seluruh bajunya. Celana panjang dipelorotkannya
ke bawah dan dilepas bersama dengan celana dalamnya. Oohhhhh, tampak
pemandangan yg luar biasa. Toni ternyata memiliki k0ntol yg besar, tdk sesuai
dengan badannya yg sedang-sedang ukurannya.
k0ntol itu berwarna coklat
kemerahan. Suami Niken bertubuh lebih besar dari Toni, tetapi k0ntol Toni
ternyata luar biasa. Astaga, ia mengocok-kocok k0ntol itu yg berdiri kaku dan
terlihat mengkedut – kedut. Kepala k0ntolnya tampak basah karena cairan dari
lubang kencingnya. Tanpa Niken sadari, tangan Niken menjulur maju dan membelai
k0ntol itu. Ogghhh besarnya, dan alangkah kerasnya. Niken remas kepalanya,
oohhhh .. Keras sekali, Niken peras-peras kepalanya.
Toni mengejang-ngejang dan keluar
cairan bening menetes-netes dari lubang di kepala k0ntolnya.
“Ahhhhh, jangan Niken, saya nggak
tahan, nanti saya muncrat keluar”, bisiknya sambil mengerang.
“Saya mau keluarkan di dalam meki
Niken saja, boleh yahhh ?”, kata Toni lagi.
“Ahh, iya, Buud .., cepetan
masukin ke meki Niken, ayoohh”, kata Niken.
k0ntol yg keras itu Niken tarik
dan tempelkan persis di depan lubang meki Niken yg basah kuyup oleh cairan meki
dan ludah Toni. Tdk sabar Niken rangkul pantat Toni, Niken jepit pula dengan
kedua kaki Niken, dan Niken paksa tekan pinggulnya.
Ahhhhh, lubang meki Niken terasa
terdesak oleh benda yg sangat besar, ohhhh dinding-dinding meki Niken terasa
meregang. Kenikmatan mendera meki Niken kembali. k0ntol itu terus masuk
menembus sedalam-dalamnya. Dasar lubang meki Niken sudah tercapai, tetapi
k0ntol itu masih lebih panjang lagi. Belum pernah Niken merasakan sensasi
kenikmatan seperti ini. Niken hanya tergolek menikmati kebesaran k0ntol itu. Toni
mulai meremas-remas tetek Niken dengan kedua tangannya. Tiba-tiba k0ntol itu
mengenjot meki Niken keluar masuk dengan cepatnya.
Niken tdk mampu menahannya lagi,
orgasme kembali melanda, sementara k0ntol itu tetap keluar masuk dipompa dengan
cepat dan bertenaga oleh Toni.
“Aduuuhh, Buud, nikmat sekali..,
aku nggak kuat lagi ..”. Niken merengek-rengek karena nikmatnya.
“Hheehhhheh, sebentar lagi saya
keluaaaar lan ..”, kata Toni.
Kocokannya semakin menjadi-jadi.
Tiba-tiba terasa tubuhnya menegang.
“Ahhhuuuggh, saya keluar laan .”,
erang Toni tertahan-tahan. k0ntol Toni terbernam sedalam-dalamnya. Crut ..
cruutt . crutt, Niken merasakan ada cairan hangat menyemprot jauh di dalam meki
Niken seolah tanpa henti.
Toni memeluk Niken erat-erat
sambil menyemprotkan cairan maninya didalam mekiku. Mukanya tampak menegang
menahan kenikmatan. Ada sekitar satu menit ia meregang nikmat sambil memeluk
Niken. Sesudah itu Toni menghela napas panjang.
“Saya tdk tahu apakah saya
menyesal atau tdk, … tapi yg tadi sangat nikmat. Terima kasih Niken”.
Diciuminya muka Niken.
Niken tdk dapat berkata apa-apa.
Air mata Niken menetes keluar. Niken sangat menyesali yg telah terjadi, tetapi
Niken juga menikmatinya sangat mendalam.
Saat itu Niken juga merasakan
penyesalan Toni. Niken tahu ia sangat menyaygi Dian istrinya. Tetapi nasi sudah
menjadi bubur. Sejak kejadian itu, mereka hanya pernah mengulangi bersetubuh
satu kali. Itu mereka lakukan kira-kira di minggu ketiga bulan Januari. Yg
kedua itu mereka melakukannya juga dengan menggebu-gebu. Sejak itu mereka tdk
pernah melakukannya lagi hingga kini. Mereka masih sering bertemu, dan
berpandangan penuh arti.
Tetapi mereka tdk pernah
sungguh-sungguh untuk mencari kesempatan melakukannya. Niken masih terus didera
nafsu sex setiap hari. Niken masih terus bermain dengan internet dan
menjelajahi dunia sex internet. Niken terus berusaha menekan birahi, tetapi
Niken merasa tdk mampu. Mungkin suatu saat Niken nanti Niken akan melakukannya
lagi dengan Toni, dengan segala perasaan dan kegalauan yg menyertai.
Keinginan keras Niken untuk tak
mudah tergoda menjadi istri yg tergoda dengan hubungan seks yg bersensasi,
sulit untuk terwujud karena si ponakan tinggal dirumah sendiri, ini hanya
terjadi bila tdk ada yg mengundang untuk menggoda.
