Aku seorang karyawati sebuah perusahaan swasta ternama. Aku
sepakat kontrak rumah kost dengan teman-teman yg saling kenal karena kami
kebetulan punya hobi sama. Kami ber-5 cewek cantik yg kost di suatu tempat yg
nyaman.
1 kost ada yg karyawan dan mahasiswi. Yg sama dari kami
adalah doyan banget sama sex. Semuanya cewek. Karena masih ada kamar tersisa
kami memutuskan kamar tersebut kami sewa akan kita isi untuk cowok, Agar bisa
memenuhi hasrat tersebut dan tdk membosankan kami membiarkan cowok kost di
tempat kami.
Sengaja kami lakukan agar bisa
menikmati pesta sex setiap saat. Kebetulan sekumpulan cewek kami gemar pesta
sex. Dulu kami sering mengundang cowok, tapi sekarang sengaja membiarkan cowok
kos di tempat kami. Persyaratannya dia harus sanggup melayani kami setiap saat
sesuai keinginan kami. Dia harus sanggup melayani dan meladeni kami berlima
baik sendiri atau bersmaan.
Tak jarang kami juga mengerjain
cowok yg kebetulan sengaja kami undang asal sesuai kriteria kami. Ini sekaligus
seleksi dan variasi agar tdk bosan. yg tdk sanggup akan kami melayani akan kita
ganti dengan yg lain. Kami bercinta kadang di kamar kami masing-masing kadang
beramai-ramai di ruang tengah yg cukup luas untuk bergumul. Kami saling
menyaksikan saat kami bercinta.
Dimanapun tempatnya bisa kita lakukan. Sepanjang hari kami
sering mengenakan busana seksi bahkan hanya mengenakan lingerie. Ini yg membuat
gairah kami selalu menggoda dia. Agar adil kami saling bergantian. Tak penting
siapa yg memulai pergumulan, yg terpenting bagaimana kita menikmat seks. Jika
masih kurang kami sering mengajak teman kami untuk bercinta.
Pilihan cowok yg kami pilih ada Rio. Dia cakep dan atletis.
Karena dia suka olah raga tubuhnya bagus dan kencang. Kebetulan kita satu
selera. Malam ini aku berkesempatan menikmati tubuh atletisnya. Waooo …
kubayangkan aku akan bercinta dan menikmati sepanjang malam bersama bersamanya.
Akan kutelan habis-habisan dia.
Karena kurasa seluruh tubuhku tdk fresh aku pun pergi mandi.
Sementara Rio masih keluar untuk membelikan majalah dan camilan. Aku Mandi
dengan air hangat dan berendam sesaat. Setelah selesai aku mengenakan lingerie
warna merah menyala yg sengaja kubeli sebelumnya. Warnanya yg merah sangat
kontras dengan kulitku yg kuning pasti akan membuat siapa saja yg melihatku
terangsang. Kemudian kupakai Kimono kamar mandi dari hotel tempat kami
menginap. Dan aku berbaring di ranjang sambil nonton TV.
Tak lama kemudian Rio kembali. Setelah meletakkan belanjaan
dia pun pergi mandi. Sengaja kumatikan lampu kamar kemudian lampu baca di meja
kunyalakan remang-remang. Suasana ini benar-benar romantis, kimono pun kubuka
dan kulempar begitu saja. Kemudian kutata bantal dan guling di ranjang
sedemikian rupa sehingga aku bisa bersandar dengan enak. Kuusap-usap tubuhku
sambil memperhatikan lingerie yg baru pertama kali kupakai.
pancing gairah seksTak lama kemudian Rio keluar dari kamar
mandi sambil melilitkan handuk di pinggangnya. Dia pun tercengang melihatku,
kemudian sambil tersenyum dia berkata,
“Kamu benar benar sexy sayang..” Diapun mendekatiku sampai
di bibir ranjang, aku pun berdiri dengan bertumpu pada kedua lututku.
Kubelai rambut Rio yg baru setengah kering, kuciumi wangi
rambutnya. Kemudian ciumanku pun turun, hidungnya kukecup, bibirnya kukecup dan
kulumat dengan mesra.
Dia melingkarkan tangannya di pinggangku sambil sesekali
mengusap punggungku. Kurasakan ciuman Rio makin hebat, lidah kami saling berpagutan,
kurasakan bibirnya perlahan namun pasti turun menjelajahi leherku yg membuat
jantungku makin keras berdetak. Sementara tangannya yg lain mengusap-usap buah
dadaku yg kelihatan hampir tdk muat di dalam lingerie yg kupakai karena
ukurannya memang besar 36C.
Kurasakan lidah Rio turun dari leher menyusuri dadaku
kemudian tangannya menurunkan lingerie-ku di bagian dada yg menyebabkan
tersembullah dua bukit indahku. Matanya tak pernah lepas dari dadaku sambil dia
berkata,
“Oh buah dadamu memang indah sayang.. aku tak pernah sanggup
menahan diriku bila melihatnya..” Aku pun hanya tersenyum sambil mataku
mengerling nakal, yg membuatnya makin tdk tahan.
Dia meremas-remas dengan mesra buah dadaku sambil
dipilin-pilin putingnya.
Kemudian dia jilati bergantian sambil dikulumnya. Kulihat
benar-benar tdk muat buah dadaku dalam genggamannya. Ya inilah salah satu
kebanggaan diriku, keindahan yg kumiliki. Aku pun mengerang,
“Aaacchh.. Rio.. kau pandai sekali menghisapnya.. aacchh..”
tanpa kusadari tanganku sudah membuka handuk yg dipakai Rio yg kubiarkan jatuh
begitu saja.
Dan dapat kulihat jelas kejantanannya yg panjang dan besar
telah berdiri dengan tegak seolah-olah menantangku. Memang kuakui batang
kejantanan Rio sangat besar, panjangnya mungkin hampir 19 cm, dan hal inilah yg
mungkin membuatku selalu ketagihan untuk bermain seks dengannya.
oral seks emut k0ntol Kuusap-usap kepala kemaluannya,
kurasakan ada lendir kenikmatan telah membasahi kepala kejantanannya yg
membuatku makin terangsang. Kutundukkan kepalaku lalu kujilat-jilat kepala
kemaluannya lalu seluruh batangnya kujilat sambil kuusap-usap.
Kemudian kudorong tubuh Rio sampai dia terduduk di sofa,
lalu aku berjongkok di depannya, kujilati terus batang kejantanannya kemudian
kumasukkan seluruhnya ke dalam mulutku sambil lidahku berputar-putar di
dalamnya. Kontan saja Rio mengerang, “Aahcchh.. sayaangg.. nikmatt sekalii..”
Aku merasakan batang kejantanannya semakin tegang, urat-uratnya mulai menonjol
keluar tentu saja aku semakin bergairah melihatnya.
Aku mulai mengeluar-masukkan batang kejantanan Rio, makin
lama gerakanku makin cepat sambil kugenggam dan kuputar-putar. Dia mengerang
lagi,
“Sayaang.. kamuu benar-benar hebat.. aacchh..” Aku tak
menghiraukannya, kukocok batang kejantanannya makin lama makin cepat kemudian
kuhisap-hisap, kurasakan tubuh Rio menegang,
“Aku mau keluaarr saayy.. akuu nggaak tahann..” Makin
kupercepat kocokan tanganku, kemudian kuhisap kuat-kuat batang kejantanannya
dan..,
“Creett.. ccrereett..” Kurasakan air mani Rio memenuhi
mulutku, langsung kutelan sambil tetap kujilat batang kejantanannya kemudian
kujilati seluruh permukaan bibirku sambil kuremas-remas buah dadaku, kulihat
Rio lemas sesaat.
Saat aku sedang asyik meremas-remas buah dadaku sendiri,
sambil kulirik dia dengan pandangn sayu dan sexy. Tiba-tiba Rio mengangkat
tubuhku dan membaringkannya di ranjang. Dia mengulum buah dadaku sambil
dihisapnya kemudian perlahan ciumannya turun mencium lingerie di bagian perutku
sambil tangannya merambat ke bagian kemaluanku dan mengusap-usap klitorisku yg
rasanya sudah membesar. Aku menggeliat sambil mengerang,
“Aacchh.. Rio.. nikmat..”
Kemudian dia berdiri dengan berlutut di ranjang, dia
lepaskan celana dalam merahku yg sangat sexy itu. Dia usap-usap klitorisku yg
memang bersih dari rambut-rambut. Kemudian pelan namun pasti dia jilat
klitorisku sambil jari tengahnya dia masukkan ke liang kewanitaanku.
Benar-benar nikmat kurasakan, kugigit bibirku sambil tanganku tak
henti-hentinya memilin putingku sambil sesekali kujilati buah dadaku sendiri.
Karena buah dadaku besar, aku tdk kesulitan untuk menjilatinya. Sementara Rio
sedang sibuk di bawah sana, membuatku menggelinjang-gelinjang kenikmatan.
Aku pun tak sabar lagi, aku berkata pada Rio,
“Ayo.. Rioo.. masukkan k0ntolmu.. aku.. akuu..” rupanya Rio
telah paham maksudku, sebelum aku menyelesaikan kalimatku.. tiba-tiba..,
“Slepp..” aku memekik,
“Aaacchh.. yeeahh..” sambil menahan nikmat yg luar biasa
kudapat.
Belum sampai selesai kurasakan nikmat, Rio sudah
menggoyangkan batang kejantanannya keluar masuk dari liang senggamaku dengan
sangat cepat, rupanya dia masih ingat seperti itulah favoritku. Aku memang suka
digoyang sangat cepat dari pertama sehingga rasanya luar biasa nikmatnya.
Goyangan Rio pun makin cepat. Kurasakan batang kejantanannya
sangat keras menghujam di dalam liang kewanitaanku. Aku pun hanya bisa memekik,
“Rioo.. aachh.. nikmat sekali sayangg.. pelermu emmang nikmat..” Rio pun tak
bereaksi mengurangi goyangannya, makin lama makin cepat dia bergoyang sampai
aku berkata,
“Rioo.. aku mau keluarr sayaangg.. akuu nggak tahann..” dia
pun berkata,
“Kita sama-sama sayaang..” batang kejantanan Rio makin cepat
ritmenya.
Kemudian kurasakan nikmat yg luar biasa, tubuhku menegang,
melengkung hingga bagian dadaku terbusungkan,
“Aaacchh.. Rioo.. aku keluarr..” Kurasakan liang
kewanitaanku sangat hangat. Tiba-tiba Rio menghentikan goyangannya dan tubuhnya
menegang juga,
“Aachh.. akuu juga sayang..” dan,
“Creett.. crett..” Air mani Rio kurasakan menyemprot dinding
rahimku, terasa sangat hangat, mengalir perlahan di dalam liang kewanitaanku.
Kemudian kami berdua tergeletak sambil dia terus menciumiku
dan membisikkan kata-kata cintanya, diusap-usapnya rambutku yg membuatku
ketiduran sejenak.
Ketika aku terbangun, aku langsung menuju kamar mandi untuk
berbilas. Kuisi bed tub dengan air panas sampai penuh kemudian kumasukkan aroma
parfume kesukaanku dengan sedikit minyak lalu aku berendam di dalamnya, benar-benar
nikmat. Aku hampir ketiduran ketika kurasakan ada jari-jari halus membelai dan
mengusap rambutku.
Kubuka mataku, kulihat Rio sedang berjongkok di sana, masih
dalam keadaan telanjang bulat. Kulihat senyumannya yg mesra. Kemudian dia
mencium keningku, terus menyusur hidungku hingga akhirnya kami berciuman lagi.
Tangannya mengusap-usap buah dadaku, membuat birahiku bangkit kembali. Kemudian
kuusap-usap batang kejantanannya yg memang sejak dia berjongkok telah tegak
berdiri.
Dia masuk ke bed tub, aku pun menggeser badanku hingga aku
terduduk di tepi bed tub. Kemudian dia naikkan pahaku sampai posisiku
mengangkang, kutarik batang kejantanannya sampai menyentuh kemaluanku lalu
kuusap-usapkan di klitorisku. Aku menggelinjang kenikmatan. Perlahan aku masukkan
kepala kejantanannya di depan liang senggamaku dan Rio mendorong pantatnya yg
oRioatis menyodokkan batang kejantanannya ke liang kewanitaanku.
“Aaachh.. kamu nakal Rioo..” erangku.
Kemudian bibir kami saling berciuman dengan ganasnya, saling
lumat dan saling memagut. Sementara itu kurasakan gerakan Rio sudah makin cepat
dan cepat, dia naikkan kaki kiriku ke bahunya sambil setengah melingkar ke
lehernya. Dia gerakkan memutar pantatnya, kuremas-remas buah dadanya sambil
kami terus berciuman. Tiba-tiba dia melepas ciumannya dan..,
“Aaacchh.. sayaang..” dia memekik sambil memeluk erat
tubuhku.
Kurasakan kebali air maninya membasahi dinding rahimku.
Kemudian kucium dia dengan mesra sambil kubelai-belai. Kudorong dia sampai dia
terlentang dia. Lalu aku aku menikmati k0ntolnya yg msih tegang dan menjilat
sisa spermanya yg masih tersisa, kusedot dan kukocok lagi agar semakin keluar.
Setelah istirahat sebentar, kami mandi bersama. Aku
menyabuni dia dan dia menyabuniku bergantian. Rupanya air hangat membuat dia
terangsang dan membuat kami tak tahan kami bergumul lagi di kamar mandi.
Paginya penghuni kos kuceritakan malam yg dahsyat bersama
Rio. Ini membuat mereka penasaran. Aku yg hanya mengenakan lingeri seksi
bercerita ke yg lain, sementara Rio masih terkapar setelah semalam kuhajar
habis habisan beberapa ronde. Kami yg hanya mengenakan pakaian dalam seadanya
antusias mendengar ceritaku.
Disaat bersamaan Rio muncul hanya mengenakan celana pendek.
Tubuhnya yg atletis kelihatan sekali. Aku menahan air liur untuk menikmati
seperti semalam. Ingin sekali aku menelanjanginya lagi, sayang pagi ini bukan
jatahku. Sesuai perjanjian pagi adalah milik bersama dan Rio berhak memilih
siapa diantara kita. Rio duduk diantara kami bertiga yg hanya mengenakan
pakaian dalam yg seksi.
Haaai … pagi, sapanya. hai juga sapa kami dengan penuh arti.
Rupanya dia terangsang melihat kami hanya mengenakan pakaian seksi. Aku bisa
melihat dari k0ntolnya yg mulai mengeras dari celana yg dipakainya. Kamu
ngaceng ya … kata Rita. Boleh dong aku merasakannya ….. video tips oral seks
mengulum k0ntolSeperti tak sabar … shinta mendekati dan tanpa basa basi,
mendekat dan memegang k0ntol Rio dan membuka celana Rio .
Wowwwww …. indah sekali. serempak kami berkomentar. Shinta
yg sudah dekat Rio dengan sigap meremas k0ntol Rio sementara tangan meremas
dada Rio yg bidang. Ini k0ntol yg gue cari. kata Shinta.
Sayagnnya pagi ini aku hanya bisa menyaksikan aksi mereka.
Kali ini aku di tugaskan merekam adegan mereka.
Shinta yg sedari tadi asik dengan k0ntol Rio langsung
memainkan dan memilinya sementara Rio terlihat mendesah merasakan kenikmatan.
Dilepasnya celana Rio dan k0ntolnya yg sudah ngaceng langsung mengacung berdiri
dengan gagahnya. wowwwwwww …. shinta makin antusian dan meremasnya ujung k0ntol
Rio. Sambil memainkannya dia mulai menjilati tubuh Rio mulai perut, dada dan
lehernya.
Sampai akhirnya dia melumat habis-habisan bibir Rio,
sementara tangan kirinya masih meremas dan memilin k0ntol sementara tangan
kanan mencengkeram leher Rio. Rio pun kewalahan meladeni Shinta yg makin liar
tak terkendali. Sementara kami hanya melongo adegan mereka. Kami memang hanya
menyaksikan saja dan menikmati aksi mereka, agar bisa menikmati pemandangan
indah ini dan tdk mengganggu kenikmatan shinta.
Lagi asik-asiknya melihat adegan shinta tiba-tiba aku
dikejutkan kedatangan temanku Rian dan Dimas. Aku lupa memang sengaja
mengundangnya untuk melepaskan gairahku. Yg tak kuduga mereka datang berdua.
Suasana rumah kos yg sepi sangat mendukung aksi kami
merangsang kami. Kemudian aku ajak mereka ke kamarku. Tak menunggu lama, aku
mendorong rian di ranjang segera kulumat bibirnya. Baju yg seksi yg kukenakan
sudah aku tanggalkan tinggal cd dan bh hitam yg menempel. Sementara Dimas masih
melihat aksi kami.
Tak tinggal diam kuajak dia join. Di sana tubuhku aku
menikmati lagi dan lagi. Aku pun makin menikmatinya juga. Karena gairah kami yg
tinggi maka kami lakukan berulang-ulang. Sampai disaat kuhisap milik mereka dan
tiada cairan yg mereka keluarkan di mulutku dan liangku. Kurasakan tak ada
semburan.
pancing gairah sex Sesaat kuterdiam menahan nafas dan agak
terkaget dengan sentuhan Rian. Kurasakan putingku mengeras dan menegang membuat
aliran darahku terangsang keseluruh tubuh. Rasanya nyilu dan nikmat membuat
seluruh tubuhku merinding dan lemas. Perlahan mengalir ketonjolan didekat
saluran kencingku. Kemudian kurasakan bibir meki dan anusku berdenyut-denyut.
Kusadari aku terangsang. Untung Rian tak menyentuh selangkanganku.
“Udah yan, lepasin tangannya dong!” ucapku sambil kedua
tanganku melepaskan kedua tangan Rian dari dadaku. Walaupun sebenarnya kusuka,
tapi kutolak karena aku terangsang.
Kurasakan sebuah bibir mencium kupingku. Mataku melirik ke
arah wajah tersebut dan kulihat sekilas wajah Dimas. Sesaat kuterdiam kembali.
Nikmat di dalam darahku mengalir kembali. Bibir Dimas kemudian melumat daun
telingaku.
Kurasakan nikmat dan lembut mulut Dimas dan membuatku tdk
dapat mengelak dan menolak. Perlahan lidah Dimas menjulur masuk ke lubang
telingaku.
“Aaahh..” hanya itu yg bisa kuucapkan.
Daguku terangkat tinggi. Kurasakan putingku mengeras dan
menegang menjadi sensitif. Kurasakan nyilu dan nikmat di putingku.
Tampaknya Rian tak mau kalah. Segera tangannya meremas-remas
dadaku. Perlahan kurasakan mulut Rian melumat bibirku. Lidahnya menjilati semua
yg ada di mulutku. Aku hanya bisa terdiam tak bergerak, kurasakan pikiranku
melayg jauh. Birahiku mengalir di dalam darahku. Tubuhku semakin sensitif dan
haus akan sentuhan. Terlintas di pikiranku berharap mendapatkan yg lebih lagi.
Kurasakan buaian tangan Dimas di pahaku sehingga membuat daerah sensitif di
selangkanganku semakin menjadi. Kurasakan rokku perlahan diangkat Dimas.
Tangannya mengelus-elus pahaku dari daerah paha luar, dalam dan sampai di
belahan selangkanganku.
Kedua tangannya menggeraygi buah dadaku. Kurasakan putingku
menegang nyilu yg nikmat. Birahi mengalir dalam darahku membuatku terangsang.
Kemudian kami bertiga duduk. Dan tak lama kemudian tubuhku kali ini dirangkul
oleh Dimas. Tangannya mengelus dan meraba pahaku, kemudian perlahan menyusup di
pahaku. Tak lama kemudian celana dalamku yg membentuk belahan kemaluanku
terlihat jelas. Tangannya bergerak dari bagian paha luar, dalam, dan
selangkanganku. Terasa bibir mekiku berdenyut dan sensitif. Sebenarnya tanpa
mereka sadari aku sedang menikmati kejadian ini dan aku terangsang. Aku
berusaha menyembunyikan perasaan ini.
“Rina.. Paha kamu mulus.. putih.. kulit kamu lembut ya,”
sahut Dimas dengan kedua tangan yg menikmati tubuhku.
Sesaat kemudian kurasakan tangan Rian mendekap salah satu
buah dadaku yg sedang terangsang. Sesaat nafasku tertahan kemudian batinku
terdiam. Kurasakan nikmat di dadaku. Putingku sedang dialiri darah birahi.
Perlahan daguku terangkat tinggi. Akhirnya nafasku berburu.
rahasia birahi pria wanitaTampaknya Rian tahu bila aku
terangsang. Tanpa basa basi lagi aku melakukan permainan selanjutnya. Perlahan
tangan Rian yg mendekap dadaku turun dan menyusup bhku. Kurasakan tangan Rian
menyentuh kulit perutku dan menyusup sampai mendekap dadaku yg tertutup BH dan kemudian
meremas-remas. Daguku terangkat tinggi. Kemudian bibir Rian kurasakan mengecup
dan mencuimi leherku. Mataku terpejam dan kugigit lembut bibir bawahku.
“Oouuhh..” dengan pelan desahan itu keluar dari mulutku.
Semakin kukeluarkan suara dari mulut maka semakin mereka
menjadi. Kurasakan tali BH-ku terlepas dan BH-ku mengendor. Entah siapa yg
melakukannya. Kurasakan tangan Rian mendekap dadaku secara langsung.
“Aahh,” kurasakan. Dadaku diremas-remas lagi dan kemudian
kedua putingku dimainkan oleh Rian. Nikmatnya!
Perlahan BH dan kaosku diangkat. Udara pun menyentuh
putingku langsung dan merangsang tubuhku. Celana dalamku dibuka Dimas. Kaos dan
BH-ku dilepas Rian. Rokku tdk ketinggalan. Pakaian yg menyelimuti tubuhku
berserakan entah berada dimana.
Akhirnya tiada sehelai kainpun di tubuh ini. Semakin tubuhku
polos semakin buaian udara merangsang tubuhku. Rasanya tubuh ini ingin
dinikmati. Perlahan tangan Dimas membuat kakiku mengangkang lebar. Rasanya
buaian angin merangsang paha dalam dan daerah kemaluanku dan membuatku berharap
untuk mendapatkan kenikmatan. Kurasakan bibir Dimas menyentuh dan mengecup
bibir mekiku. Daguku terus terangkat tinggi dan dadaku reflek membusung seakan
menyodorkan diri. Kurasakan seperti ada setrum yg mengalir dari bibir meki ke
seluruh tubuh.
“Oouuhh..” dengan panjang kuucapkan. Kurasakan tangan Rian
meremas dadaku dan memainkan putingku.
Ah, dua titik sensitifku terangsang. Dengan reflek dadaku
kubusungkan sesampai-sampainya. Tampaknya Rian tdk diam melihatku begini. Segera
ia menghisap salah satu putingku lagi. Ah, sekarang ketiga titik sensitifku
terangsang. Kurasakan jari-jari Dimas perlahan masuk ke liang mekiku. Lalu
keluar lagi dan akhirnya keluar masuk dengan cepat dan serakah. Kurasakan
birahiku melayg dan terangsang membuatku pasrah dan menikmati cara mereka yg
sedang menikmati tubuhku. Kurasakan kemaluanku basah. Anusku juga terkena air
yg mengalir.
Tampaknya Dimas mengetahui hal ini. Perlahan salah satu
jarinya masuk ke anusku. Semakin lama anusku licin dan jari Dimas dapat keluar
masuk mudah. Akhirnya jari-jari Dimas keluar masuk dikedua liang tubuhku.
Nikmat kurasakan dan entah mengapa semakin kusodorkan kedua liangku ke arahnya.
Bibir Dimas menikmati daerah pinggang dan perutku. Aah, seperti listrik
mengalir dalam darahku dan juga daerah daerah tubuhku yg mereka sentuh.
Tunjukkan aksi liar anda pada suami Akhirnya kuterbaring dan
kulihat dia melepaskan celananya. Kulihat miliknya terhunus dan ia tujukan ke
liang mekiku. Setelah itu dia kutelentangkan dan kukerjai dia habis-habisan.
Kurasakan sentuhan miliknya di bibir mekiku. Perlahan-lahan masuk. Dagu dan
dadaku terangkat tinggi.
“Aaahh..” kuucapkan sambil akhirnya milik dia menancap dalam
di liang mekiku.
Kemudian ia keluar-masukkan. Kurasakan gesekan k0ntolnya
keluar masuk. Nikmat rasanya sampai-sampai anusku berdenyut-denyut. Mataku
setengah terpejam dan kadang-kadang tubuhku goyang karena tak tahan merasakan
nikmat. Sekilas terlihat Rian melepaskan celananya.
Kulihat miliknya lalu ia tempelkan ke mulutku. Kurasakan di
bibirku dan tampaknya aku menyukainya. Perlahan miliknya dimasukkan ke dalam
mulutku. Entah mengapa mulutku terangsang. Lalu kudekap milik Rian dengan
tanganku. Kuayun-ayunkan dan kuhisap dengan mulutku. Kurasakan seluk beluknya
dan kunikmati dengan lidah dan mulutku. Kujilat, kuhisap, kutelan dan
seterusnya.
Beberapa saat kemudian kurubah posisiku jadi mengungging.
Dengan begini mulutku dapat menikmati milik Rian yg terhunus. Perlahan
kurasakan kenikmatan yg berbeda. Milik Dimas perlahan ia cabut dari liang
mekiku Kadang ia keluarkan dulu dan kemudian dia tancapkan lagi. Tampaknya ia
sengaja. Karena setiap tancapan aku mendesah karena merasakan nikmat.
jadilah dewi sex Beberapa saat kemudian kurasakan banyak
cairan yg menyembur dari milik Rian. Karena kubenar-benar terangsang maka
kurasakan nikmat. Lalu kutelan dan entah mengapa malah membuatku tambah
terangsang. Setelah habis kulepaskan hisapanku. Rian terdiam. Dimas menarik
pundakku. Sehingga ia dapat memelukku dari belakang. Tangannya meraba-raba
dadaku.
Kurasakan ia berdiri dan aku tergantung di miliknya yg
menancap. Kulihat Rian menghampiriku lagi. Kurasakan miliknya ia tancapkan ke
liang mekiku. Ah, aku diapit. Kurasakan kedua liangku mereka masuki. Dan
akhirnya kami sama-sama sampai puncak dan puas.
Karena sudah malam akhirnya kami jalan keluar bertiga. Kami
jalan-jalan dengan mobilku yg kaca filmnya hampir 100%. Kami main di utara
Jakarta. Kemudian kami buat mobil goyang sampai jam 04:00 pagi. Tentu kami
melakukan istirahat. Dan kami keluar dan balik jam 04:00 lebih. Tampaknya
gairah seumur kami memang fit. Dimas dan Rian bergiliran menyetir.
Dan diperjalanan tiada sehelai kainpun di tubuhku. Kondisi
kaca mobil yg memungkinkan sehingga selepas dari mojok aku pun masih bercinta
dengan mereka. Sampai-sampai penjaga karcis pun tdk melihat tubuh polosku.
Diperjalanan aku duduk di belakang dan mereka bergiliran bercinta denganku.
Mungkin karena tubuhku yg lebih unggul dari cewek-cewek lain jadi mereka tdk
menyia-nyiakan kesempatan yg jarang ini. Dan mereka terus menikmati tubuhku.
