Pada suatu siang, secara tdk sengaja aku bertemu seorang
teman lama yg sedang menggandeng seorang perempuan cantik yg berpakaian sexy
dan mengundang birahi. Aku tahu pasti itu bukan istrinya tapi aku tdk ambil
pusing siapa yg dibawanya, pasti selingkuhannya gumamku dalam hati. Dan benar
saja, beberapa saat kemudian Dia menghampiriku dan menceritakan siapa yg
dibawanya tadi. Ternyata Dia bernama Rara, seorang penjaga stand provider
sebuah operator seluler yg ada di kotaku.
Singkat cerita Rara adalah pacarnya, tapi mematok sebuah
tarif disetiap kencan dan ngesex. Aku hanya tersenyum mendengar ceritanya,
ternyata ada modus baru prostitusi yg dijalankan para cewek matre. Sesaat
sebelum pulang Dia memberiku nomer handpone Rara kalau-kalau aku berminat
mencari pacar kontrak karena teman Rara banyak yg jomblo dan berpesan agar aku
tdk mendekati Rara jika tdk ingin malu karena Rara orangnya sangat setia walau
dia seorang Bispak.
Cerita sex terbaru, Aku benar-benar sureprise dengan apa yg
baru aku dengar, jujur aku sangat tertarik dengan semua yg diceritakan temanku
tapi disatu sisi hatiku merasa panas karena diremehkan tdk mungkin bisa
menaklukkan Rara. Karena terbawa suasana, tanpa berfikir lagi aku menghampiri
Rara disebuah stand yg diceritakan temanku.
“Rara ya? Kenalin aku Iwan! Kataku sambil mengulurkan
tangan.
‘siapa ya? Maaf aku tdk menegnal kamu! Jawabnya cuek
mengacuhkan jabat tanganku.
“aku temannya Hendra, pacar kamu! Jawabku menjelaskan.
‘oo…Rara…. jawabnya singkat sambil mengulurkan tangannya.
‘maaf Mas, ini jam kerja….gak enak dilihat teman-teman!
Jawabnya mengusir halus.
“ok makasih,… jawabku dengan kecewa.
Akupun kembali duduk ke Cafe dan memesan sebuah juice jeruk
untuk menyegarkan hati dan pikiranku. Jujur aku sangat tersinggung dengan
sambutan Rara, apa mungkin ada perek yg setia pada pelanggannya??? Tanyaku
dalam hati. Belum juga hilang jengkelku, tiba-tiba ada wanita yg berpakaian
sama dengan Rara datang menghampiriku.
“maaf Mas, boleh duduk?? Katanya sambil memasang senyum
manis.
‘silahkan! Jawabku singkat.
“oya…kenalkan aku Hana, teman kerja dan 1 kost dengan Rara!
Jawabnya Hana.
‘Iwan… jawabku singkat.
“Rara orangnya memang begitu, dia memandang seseorang hanya
penampilannya saja. Kata Rara membuka pembicaraan.
‘emang aku bagaimana? Tanyaku.
“Mas sangat tampan dan atletis, tapi karena pakaian Mas kaos
begini ya dianggapnya gak berduit. Aku yakin kalau Rara tahu pekerjaan dan
Pajero Putih milik Mas, dia yg bakal ngejar-ngejar Mas". Katanya
menjelaskan.
‘…maaf, kamu tahu aku?? Tanyaku heran, karena mobilku baru
aku beli 3 hari yg lalu.
“tahu aja dari teman Mas, kebetulan temanku kerja di dealer
tempat mas beli mobil! Jawabnya.
‘apa benar Rara itu…. tanyaku agak ragu.
“iya Mas, dia memang begitu…selain sombong, dia juga perebut
pacar orang. Pacarku direbut dua kali Mas! Jawabnya dengan memasang wajah
sebel.
Setelah berbincang beberapa saat, aku tahu kalau Hana juga
seorang bispak dan dia bersedia membantuku mendapatkan Rara dengan syarat
setelah Rara suka aku harus mencampakkannya untuk membalas sakit hatinya Hana.
Dengan senang hati aku menerima kesepakatan itu. Setelah cukup mendapatkan
informasi, akupun pulang kerumah dan kembali lagi sore harinya setelah
mendapatkan sms dari Hana bahwa Rara pulang cepat. Akupun standby di parkiran
lantai dasar untuk menunggu Rara dan ternyata tepat waktu, kulihat Rara turun
menuju parkiran.
“Hey Ra, mau pulang ya? Tanyaku.
‘Iwan kan, iya nih…emangnya kamu mau antar aku kok tanya
begitu? Jawabnya dengan nada centil.
“ayo….siapa takut! Jawabku singkat, ternyata benar kata Hana
kalau Rara hanya menghargai orang dari materinya saja.
‘mau langsung ke kost atau kemana? Tanyaku.
“kamu maunya gimana?! Jawabnya antusias.
‘aku sebenarnya kepengen banget nge-ro0m (karaoke) tapi apa
kamu bisa, kalau di cari Hendra? Tanyaku memancingnya.
“ayo aja, urusan Hendra sih gampang! Jawabnya sambil
menggenggam tangan kiriku.
Akupun melaju menuju tempat karaoke favoritku dan langsung
menuju ruang VIP+ yg biasa aku pesan. Rara semakin terpesona oleh materiku
karena ruang VIP tergolong sangat mahal dan satu-satunya yg ada di kotaku
dengan harga sewa 6 juta untuk 5 jam termasuk penyanyi dan sepasang minuman
special. Dua penyanyi langgananku datang menyapaku sambil cipika-cipiki dan
tangan yg nakal meremas penis yg masih terbungkus celana. Mendadak Rara menarik
aku dan menyuruh kedua penyanyi tersebut keluar. Aku hanya tertawa dalam hati,
melihat ekspresi cemburu dari tatapan matanya.
‘kamu kan datang denganku, ngapain pakai penyanyi? Tanya
Rara sewot.
“itu 1 paket dengan ro0m ini, lagian lumayan kan bisa cuci
mata! Jawabku iseng sambil mengukur seberapa besar hasratnya padaku.
‘kamu mau lihat yg sexy? Aku juga bisa…. jawabnya dengan
nada sebel.
Pintupun dikunci dari dalam dan sambil menari striptease
Rara melepaskan satu persatu seragam kerjanya hingga menyisakan CD dan BH saja.
Sungguh fenomenal, aksinya sangat menggugah birahi dan semakin membuat aku
terpesona. Kulit putihnya terlihat sangat kontras dengan remang cahaya, togenya
yg sekel, kakinya yg jenjang, perutnya yg sexy dan yg paling hebat adalah
tarian dan goyangan erotisnya.
Sedikit demi sedikit Civas special ditenggaknya dengan
lahap, hingga membuatnya terjatuh karena mabuk. Akupun memapah dan membawanya
kedalam kamar yg ada diruangan VIP tersebut. Aku sms Hana yg memang sudah ada
di depan karaoke, serta menyuruh Vira dan Dona mereka adalah 2 penyanyi yg tadi
diusir Rara karena aku berniat untu membuat “pesta sex untuk Rara”.
Akhirnya mereka datang dan saatnya show time! Aku meminta
Vira dan Dona untuk berlesbian mengerjain Rara yg tergeletak mabuk ditempat
tidur. Dengan antusias mereka melepaskan baju yg dikenakanya dan kemudian
melepaskan bajunya Rara yg tinggal CD san BH saja. Sementara aku dan Hana duduk
berpelukan di sofa sebelahnya kasur. Vira langsung melahap tubuh Rara dengan
mencumbu dan meremas kedua toket sekal Rara. Berlahan Rara bereaksi aktif atas
rangsangan dan cumbuan yg dilakukan oleh Vira, gerakan tubuhnya meliuk dan
menjambak rambut Vira sambil mendesis tiada henti.
Hemmmmmmmmmmmmmm….aaaaaahhhhhhhhhhhhhhh, enak banget ciuman
kamu Wan, ayo tunjukkan kejantananmu…..aaaahhhhhhhh puaskan aku
sayaaaaaaaaaaaaaangggggggggg! Desahan Rara.
Aku dan Hana tertawa cekikikan melihat Rara yg sedang
kelojotan dan mengerang nikmat. Mendadak Dona datang dari belakangku dengan
membawa tali dan beberapa sex toys. Diikatnya tangan Rara ke pojok tempat
tidur, setelah itu mengambil posisi menungging di depan vagina Rara. Lidahnya
menjilat dan mengobok-obok vagina Rara yg gundul, sambil memasukkan sebuah
vibrator berbentuk kapsul dan menekan tombol ke-3 yg berarti getaran penuh.
Rara semakin terangsang, semua kata-kata kotor keluar dari mulutnya melampiaskan
berjuta rangsangan yg datang bersamaan.
AAAAAAAAHHHHHHH…..OOOOOUUUUGGGHHHHHHHH.. …Baj*ngan nikmat
banget rasanya….aaaaaahhhhh….aku gak tahan…..aaaaaaaahhhhhhh……….vaginakuuuu…..
vaginaku banjirrr……aaaagggggggg……………hhhhhhuuu uuuuuuuuhhhhhhhhhhh…………mmmmmmmmm.
Vira tdk mau kalah, toket Rara diremasnya dengan kuat dan
diremas-remas dengan buas seakan ingin melampiaskan kekesalannya karena disuruh
keluar room. Bibirnya menghisap dan menggigit puting Rara yg menonjol keluar
tak menghiraukan umpatan Rara yg kian menjadi. Mendadak Dona menghentikan
jilatannya divagina Rara….
‘iiihhh….kurang ajar, orgasme gak bilang-bilang….mana asin
banget lagi…. kata Dona nyengir melihat vagina Rara menyemprotkan cairan
orgasmenya.
“udah, kocok aja terus…perek kaya gini harus dikerjain!!
Sahut Vira sambil memberikan kon*l mainan yg berkepala dua.
Dona hanya mengangguk tanda setuju dan langsung memasukkan
penis mainan tersebut kedalam vaginanya, sementara satu kepalanya mengacung
kedepan. Perlahan Dona memasukkan penis karet tersebut ke vagina Rara, setelah
dirasa sudah masuk ujungnya dihentakkannya sekuat tenaga hingga tanpa sisa.
Kini Dona memutar-mutar pantatnya untuk mengobok-obok vagina Rara. Jujur baru
kali ini aku melihat permainan sex sejenis secara langsung.
Entah karena terlalu sebel atau memang Dona menikmati,
goyangan Dona begitu liar dan cepat membuat Rara berulang kali menyemprotkan
lendir dari vaginanya. Vira juga terbawa suasana, diambilnya sebuah dildo
‘penis berduri’ dan kemudian dilumasinya dengan olive oil. Dipegaangnya gagang
dildo dengan kuat dan ditusukkan kedalam anus Rara. Walau terlihat sangat
sempit (mungkin anusnya masih perawan) tapi karena yg menusuk adalah dorongan
tangan maka ambles juga kedalam anusnya.
AAAAAAAA…….ADUUUUUUHHHHHHH….SAKIIIIIIIIIIIII
IIIIITTTTTTTTTT….PERIH BANGET B*NGSAAATT OOOOOOOOOOOOOOOHHHHH……JANGAN SODOMI
AAAAAAAAH….AKUUUUUUUUHH………
Melihat permainan Dona dan Vira terhadap Rara membuatku
sangat bernafsu, penisku terasa sangat menyesak dicelana. Spontan aku lepaskan
celana jeansku beserta CD yg membelit. Hana yg berada disebelahku tampak salah
tingkah, birahinya yg membumbung tinggi hadir diantara rasa malu dan ragu
karena diruangan itu adaa 3 orang lainnya. Perlahan aku genggam tangan Hana,
aku remas dan aku arahkan ke penisku.
‘Mas, jangan disini dong….ramai banget nih….aku malu….
bisiknya Hana.
Aku jawab bisikan Hana dengan ciuman dan lumatan di
bibirnya. Emuah….emuuuuuaaaaccchhhhh kini Hana hanya bisa bergumam keenakan,
tanganya mulai mengurut dan mengelus penis jumboku dengan penuh penghayatan.
‘gede banget Mas, kaya di bokep….apa muat di vaginaku? Tanya
Hana sambil mereganggakn kedua pahanya.
“pasti muat sayaaaaaaaang, pasti ntar kamu puas dan
ketagihan…. jawabku.
‘kalau aku ketagihan gimana dong???? Tanya Hana memanja.
“gampang, apasih yg enggak buat kamuuuu…. jawabku merayu.
Tanganku mulai masuk kedalam rok mininya, meraba dan
mengelus sekujur pahanya….. kurasakan bulu-bulu halus pahanya mulai berdiri,
desahan lembut mengiringi detik—detik cumbuanku.
Ooooooooohhhhhhhhhhh……nikmaaaaaaaaaaaaaatttttt ttttt…..
desahnya saat ujung jariku mengelus kain tipis yg menutupi vagina basahnya.
Ternyata Hana sudah orgasme, terasa begitu hangat vaginanya
tersiram lendir yg begitu banyak. Hana melenguh, saat jari telunjukku menyusup
masuk dari pinggir CDnya, mengelus bibir vaginanya yg lembut tertutup jembut.
Aku langsung menarik Hana agar rebahan di pahaku, mengarahkan bibir mungilnya
ke penisku…. dengan cekatan Hana mulai mengocok penisku dengan cepat, sementara
lidahnya menjulur menjilati pangkal kemaluanku. Menghisap dan menggigit lembut
penisku…….
Aaaaaahhhhhhhhhh……..nikmaaaaaaaaaaaaaaaaaaattt
tttttttttt…..ayo sayang hisap yg kuat, penis ini milikmu sayang….. desahku
sambil berbisik manja ditelinga Hana.
Resleting rok merahnya aku turunkan setelah senelumnya aku
lepaskan kancingnya, kini tanganku menyusup masuk dari belakang pantatnya. Aku
elus dan susuri belahan pantatnya, aku elus halus anusnya dan terus kedepan
hingga lipatan vaginanya begitu hangat kurasakan.
Tanpa membuang waktu aku buang rok dan Cdnya hingga hanya
menyisakan bulatan pantat bohay dan vagina basahnya. Jari tengah dan jari
telunjukku aku masukkan kedalam vaginanya, begitu sesak dan hangat. Perlahan
jariku mulai bergerak masu mundur seirama dengan lenguhan dan desahan Hana yg
telah beradaptasi diruangan itu.
Aaaaaahhhhhhhhhh….oooooouuuuuhhhh…..ssssssssss
ssssssssttttttttttt……heemmmmmmmmmm.
Semakin keras Hana mendesah, semakin kuat hisapannya di
penisku dan diikuti oleh gerakan mengejang dipantat dan kakinya. Hanya dalam
waktu 8 menit, kedua jariku sudah berhasil memaksa Hana untuk menyemburkan
orgasme sebanyak dua kali. Hana ternyata sangat mudah terangsang dan begitu
sensitif, berulang kali penisku digigitnya karena tdk kuasa menahan nikmat yg
aku buat.
‘Mas….aku sudah gak tahan nih, ayo entot aku Mas….please!
Hana memohon dengan sangat.
Akupun menyuruhnya jongkok di Sofa dan dari belakang aku
gesek-gesekkan ujung penisku ke bibir vaginanya….aku tekan sedikit….aku tarik
lagi….aku dorong maju….aku tarik mundur…. berulang-ulang aku meaju-mundurkan
penisku membuat jalan di vaginanya. Asal tahu aja, walau Hana bispak dan sudah
3 kali orgasme tapi nyatanya penisku masih belum bisa masuk juga. Saat ujung
kepala penisku sudah masuk ke vaginanya aku teteskan olive oil ke penis dan
bibir vaginanya. Setelah aku rasa sudah cukup merata dan licin aku dorong
penisku kuat-kuat hingga masuk sepaaruh kedalam vaginanya.
ZLEBBBBBBBBB….ZLEEEEEEBBBBBB…..BLEESSSSSSSSSSS
SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS…….
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.. …satu
desahan panjang meresmikan penisku masuk kedalam vaginanya. Aku goyangkan
pantatku semakin cepat, semakin dalam, lebih dalam, terus dan terus hingga
ujung penisku menthok didalam vaginanya. Sesekali aku tahan goyanganku untuk
meresapi denyut dan pijatan vaginanya, begitu nikmat kurasakan. Sambil
memejamkan mata aku menggoyangnya pelan, begitu terasa ada hisapan dan himpitan
dari dinding vaginanya yg seluruhnya menempel di penisku.
Ooooouuuuuuhhhhhhhhhhhhh……..benar-benar vagina yg sempurna
untuk penisku, pujiku dalam hati.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH
HHHHHHH…….
HAHAHAHAHAHAAAA…..HAAAAAAAAAAA……….
Satu jeritan panjang dan tawa penuh kepuasan terdengar
dibelakangku, saat aku tengok aku lihat Vira dan Dona tertawa sambil berpelukan
sementara Rara tergeletak tak berdaya denga vagina tersumbat 2 buah penis
mainan dan vibrator yg menggetarkan anusnya. Samar samar aku melihat begitu
banyak lendir yg membasahi pangkal pahanya, sementara tubuh Rara diam tak
bergerak hanya bibirnya saja yg tampak terengah mengambil nafas. Karena
khawatir, aku meminta Dona dan Vira untuk membantuku merangsang Hana. Kini Dona
berada disebelah kiri Hana, menciumi leher dan memainkan toket kiri Hana dengan
lembut dan penuh nafsu. Sementara Vira berada disebelah kanan Hana,
mengenyot-kenyot toketnya sambil mengelus-elus bibir vagina yg sedang aku
genjot.
Aaaaahhhhh………ooouuuuhhhhhhhhh….aaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh…..aku ….akuuuuuuuu….keluaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrr
rrrr…… desahan Hana terdengar jelas dan keras bersamaan dengan keluarnya cairan
orgasme yg disemprotkannya. Terasa benar, lendir itu menekan dan mengalir dari
pinggir penisku.
“tunggu sebentar lagi sayang…..aku hampir keluar….. aku mempercepat
goyanganku dan diikuti Dona dan Vira yg semakin inten menjamah bagian sensitif
Hana. Timbu niat iseng dari dalam hatiku, aku ambil Vibrator dari anus Rara dan
memasukkanya kedalam vagina Hana tepat dibawah penisku.
Aaaaaaaaaahhhhhhhh….ooouuuhhhhhh…….hhhhhhmmm
mmmmmmmm……..aaaaaaaaaaahhhhh.
Aku dan Hana mendesah bersamaan, bersautan dan semakin
terangsang dengan sensasi getaran yg ada. Tdk butuh waktu lama, aku dan Hana
mencapai klimaks yg benar-benar klimaks secara bersamaan. Semprotan sperma dan
lendirnya begitu deras memenuhi vaginanya, bahkan karena banyaknya dan besarnya
tekanan lendir tersebut memaksa penisku bergerak mundur terlepas dari dalam
vaginanya. Kini terlihat jelas lendir itu mengalir deras dari lubang bulat
(huruf:O) yg tercetak di vaginanya, menuruni paha mulusnya dan tumpah di sofa.
Sangat kontras terlihat, lendir putih itu menggumpal di sofa hitam.
Dona dan Vira tdk menyia-nyiakan itu, Vira melumat habis
vagina Hana dan menghisap sisa-sisa sperma yg tertinggal. Sementara Dona
langsung menyambar penisku yg mulai mengendur kecapean. Membuat sekujur tubuhku
mengejang, menahan nikmat yg teramat dan memaksa penisku untuk menegang
kembali.
Karena sudah kembali ereksi akupun mengentot Dona dan Vira secara
bergantian, entah berapa lama yg pasti penisku terasa begitu panas menggesek
dua vagina secara bergantian. Hingga akhirnya satu semprotan deras mengakhiri
goyanganku dan membuat lunglai kakiku.
Aaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh….sungguh seX partY yg hebat,
gumamku dalam hati. Tapi ternyata tugasku masih belum usai, masih ada Rara yg
belum aku entot!! Tapi bagaimana, aku harus membuat Rara tersungkur agar tdk
meremahkan aku sedangkan staminaku sudah terkuras habis! Belum aku temukan
jawaban atas kata hatiku, Vira menghampiriku sambil menyodorkan 2 buah pil,
satu berwarna biru untukku dan satu berwarna kuning untuk Rara.
“ini….satu sachet ada 2, harganya 650ribu! Kata Vira.
‘iyaaa…..siniiii…. jawabku agak kesal, masa disaat seperti
ini masih aja nyales???
Setengah jam kemudian, kurasakan penisku berdenyut-denyut
dan mendadak tegang. Tenagaku seakan pulih kembali bahkan terasa berlipat.
‘hebat kan? Yg biru obat kuat dan yg kuning obat perangsang!
Kata Vira menjelaskan.
“sippppp! Jawabku sambil memberi jempol.
‘silahkan dilanjut saampai pagi, ini udah jam 1 malem aku
dan Dona mau pulang! Jawab Vira
Kini yg ada di room hanya aku, Hana dan Rara yg masih
terkulai lemas tapi masih mendesah dan melenguh karena divaginanya masih
tertancap sebuah dildo berduri. Aku nyalakan semua lampu yg ada, hingga
semuanya terlihat jelas dimataku. Ternyata kondisi Rara lebih dari yg aku
pikirkan, begitu banyak bekas hisapan dileher dan sekitar dada. Selain itu,
ceceran olive oil dan lendir Rara memenuhi kamar didalam ro0m ini.
Walau sudah terangsang penuh tapi aku masih memikirkan
kenyamanan dan kebersihan. Aku papah tubuh Rara keruang karaoke dan aku
rebahkan di sofa panjang, sesekali penisku yg tegang menjulang menggesek
pantatnya dan itu sangat membuatku terangsang. Tanpa sadar aku mulai menciumi
Rara secara bertubi-tubi, dari bibir, leher, toket kanan dan kiri serta turun
menyusuri perutnya yg rata dan putih.
Eemuah…emuaaaaaaaaaaccchhh……emuaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh…..
Akupun membuka kedua pahanya, mengangkat pantatnya dan
kemudian mengganjal dengan bantal. Kuangkat kedua kakinya dan aku rapatkan
kedadaku, kini vaginanya tepat di depan penisku. Pelan-pelan aku arahkan
penisku ke bibir vaginanya dan dengan sekali tusuk ambleslah ¾ batang penisku
kedalam vaginanya. Mendadak kurasakan denyutan disekujur penisku, ada pijatn
dari dinding vaginanya dan sesekali hisapan yg membuatku merem-melek.
BLESSSSSSSSSSS…….ZLEB…ZLEEEEEEEEEEEBBBBB….
…ZLEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEBBBBBBBBBB.
OOHHHH…AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHH………HEMMMMMMM MMMMMMMMMMM….
Desahan Rara berpadu dengan desahanku dan itu membuatku
semakin bersemangat dan bertenaga untuk menggenjot dan mengobok-obok vaginanya.
Aku pompa semakin cepat, semakin kuat dan semakin dalam. Hanya dalam waktu 10
menit aku sudah membuatnya orgasme dan itu semakin membuat becek vaginanya.
PLAK…PLAK…PLAAAAAAAAAAKKKKK…..PLAAAAAAAAAAAA
AAAAKKKKKKKKKKKKKK…..
‘Mas, aku horny lagi nih!? Kata Hana sambil mencium leherku
dari belakang.
“ya udah, ayo main bareng! Jawabku singkat.
Kini Hana berdiri di depanku, menggagahi tubuh Rara yg
terlentang. Pelan-pelan Hana menurunkan pantatnya tepat dimulut Rara, bergerak
maju-mundur sambil mengusap wajah Rara dengan vagina dan pantatnya sementara
bibirnya memilin dan menghisap lidahku. Aku terus menggoyang vagina Rara sambil
meladeni ciuman dan cumbuan Hana. Tiba-tiba Hana memegang dan mengeluarkan
penisku dari dalam vagina dan mengarahkannya ke lubang anus.
AAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHH…………..OOOOOOOUUUUUU
GGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHH…..BLEEEEEEEEESSSSSSSS
SSSSSSSSS….BLEEEEEEEEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSS….. dengan dorongan yg kuat, seluruh
penisku masuk kedalam anusnya, terasa begitu sempit dan menghimpit. Aku terus
menggoyangnya….terus dan terus, sementara Hana mulai mengocok vagina Rara
dengan 2 jarinya.
Setelah hampir satu jam aku menggenjot, mendadak kurasakan
sesuatu yg berbeda, jepitan anus Rara semakin berkurang, terus berkurang hingga
terasa tanpa denyutan dan semakin kesed saja. Akupun meminta Hana untuk berdiri
dari muka Rara, dan ternyata Rara sudah pingsan. Karena aku belum ejakulasi,
aku meminta Hana untuk menggantikan Rara. Kini Hana memilih diatasku,
menggoyang penisku dengan sangat cepat dan dalam. Maju-mundur, memutar hingga
hentakan kiri dan kanan. Aku tundukkan wajahnya kearahku, hingga kedua toket
kembarnya menggantung didepan mataku. Aku langsung menghisap dan menggit lembut
putingnya dengan bibirku.
Aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh…….nikmaaaaaaaaaaa
aaaaaatttttttt, buruan Mas semprotin vaginaku dengan pejuhmu. Bisik Hana lirih.
“iya sayang, sebentar lagi ya?? Jawabku sambil mengelus
halus toket kenyalnya.
Sesaat sebelum ejakulasi, aku suruh Hana mencabut penisku
dan memasukkannya kembali ke vagina Rara. Dengan mudah aku masukkan penisku dan
kembali menggenjot goyanganku.
CRET……CREEEEETTTTTTTTT…..CREEEEEEEE EEEEEEETTTTTTTTTT…..
seluruh spermaku tumpahkedalam vagina Rara yg hangat.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh……..puaaaaaaass
sssssssssssssssssssss……
Setelah beberapa saat mengumpulkan sisa-sisa energi, aku dan
Hana memakai kembali baju yg berserakan dan penuh pejuh. Tdk lupa aku
memakaikan baju Rara dan memapahnya keluar room. Aku cuek saja dengan
orang-orang, paling dikira lagi sakit, jawabku……..
Aku bawa Rara menuju tempat kostnya dan dengan bantuan Hana
aku bisa masuk kost dan masuk kamar Rara yg kebetulan satu kamar dengan Hana.
Aku baringkan Rara ketempat tidur dan membuka kembali seluruh pakaiannya begitu
juga aku. Akupun tidur satu selimut dengan Rara, dalam keadaan sama-sama bugil
dan saling berpelukan erat. Sementara Hana tidur di kasur sebelah karena walau
mereka satu kamar tetapi mereka tidur di kasur sendiri-sendiri.
Keesokan harinya, sesuai rencana aku buat Rara terbangun
duluan dengan memberi minyak kayu putih dihidungnya dan setelah itu aku dan
Hana berpura pura tidur.
“eeeeeehhhhhhhhh….Iwan, kok kamu disini? Kata Rara saat
terbangun.
‘kamu sudah bangun sayang?!! Kataku pura-pura baru bangun.
“apa yg terjadi semalam? Aduuuhhhh….sakit banget vaginaku,
kamu apain? Tanya Rara meringis.
‘lho itu bego atau pura-pura bego? Jelas-jelas kalian
semaleman ngentot… tuh penis Iwan yg segede ketimun yg bikin lho pingsan! Sahut
Hana dengan berakting marah.
“iiihhhh….apaan sih?! Apa benar Wan? Tanya Rara dengan agak
bingung.
‘iyaaa sayaaang….kita semalem karaoke dan kita ngentot
sampai subuh karena kita taruhan siapa yg nyerah duluan harus nurut pada yg menang!
Jawabku.
“apa….aku kalah ngentot, apa iya???? Kata Rara Heran.
‘jelas-jelas lho pingsan, masa iya pingsan menang! Kata Hana
menambahkan
Sejak pagi itu Rara menyerah tanpa syarat kepadaku, menuruti
semua kemauanku dan dua bulan ini Rara aku suruh menjadi sekretarisku. Ternyat
otaknya encer juga Gan, aku sangat terbantu dengan kemampuannya. Yg membuatnya
sangat berguna adalah, dia sangat pintar merayu, dengan body dan kecantikannya
dia melobi serta melayani klien-klienku alhasil dari 12 lelang tender aku
menang sebanyak 11 kali. Sangat fantastis!!!!
